Medan – Peningkatan pengalaman dan wawasan pelatih cabang olahraga (cabor) tenis meja dan atletik disabilitas sangat diperlukan .
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Kadisporasu) H Baharuddin Siagian SH MSi dalam sambutannya dibacakan Sekretaris Disporasu
Rudi Rinaldi S.Sos pada pembukaan Penataran Pelatih Tenis Meja dan Atletik Disabilitas Sumut Tahun 2019 di Medan, Selasa (31/7).
“Salah satu cara meningkatkan prestasi olahraga diperoleh melalui pelatihan-pelatihan, praktek langsung di lapangan dan menggali informasi melalui media, baik media cetak, visual maupun dari internet oleh para pelatih,” ujar Kadisporasu.
Menurut Kadisporasu, salah satu permasalahan dalam pembinaan olahraga yakni kurangnya sumber daya manusia (SDM) pelatih sehingga menghambat prestasi cabang olahraga di tingkat nasional maupun internasional.
“Dengan diadakannya penataran ini diharapkan meningkatkan SDM pelatih tenis meja dan atletik disabilitas, yang nantinya bisa melahirkan prestasi yang sangat baik di kancah nasional dan internasional,” tambahnya.
Pada tahun 2020, Sumut akan menghadapi Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XVI di Provinsi Papua. Dan Peparnas XVII Tahun 2024, Sumut akan menjadi tuan rumah bersama Aceh. Untuk itu, para pelatih yang ikut penataran diminta agar serius menyerap ilmu yang dipelajari.
“Aplikasikanlah ilmu yang diperoleh dengan baik dan bertanggungjawab, agar dapat meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam melakukan pembinaan olahraga di Sumut,” pintanya.
Mazrinal MAP mewakili pengurus NPC Sumut dalam sambutannya mengapresiasi Dispora Sumut yang peduli terhadap NPC Sumut denganmelakukan penataran pelatih tenis meja dan atletik disabilitas.(Harry S)
“Kami berharap penataran ini dapat melahirkan pelatih pelatih berkualitas yang nantinya bisa mengharumkan nama Sumut dan bangsa,” ujarnya.
Sedangkan Jhonny Siahaan mewakili panitia mengatakan, penataran ini diikuti 80 pelatih (40 pelatih tenis meja dan 40 pelatih atletik) disabilitas yang berasal dari 14 pengcab yang dilaksanakan selama empat hari, 31 Juli hingga 3 Agustus.
“Penataran ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengembangan SDM pada tenaga pelatih cabang olahraga tenis meja dan atletik disabilitas. Juga mengidentifikasi proses pelaksanaan standarisasi dan sertifikai tenaga keolahrgaan pada cabang-cabang olahraga,” ujarnya.
Acara pembukaan turut dihadiri Kabid Pembinaan Prestasi Disporasu Drs Josua Sinurat MM, serta narasumber Rima Febriyantoi, Dr Sapta Kunta Purnama, Slamet Widodo dan Waluyo.