PALEMBANG – Persik Kediri gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang PSMS Medan dalam laga perdana babak perempat final Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang Minggu (10/11/2019).
Atas hasil imbang itu, Pelatih Persik Kediri, Budiardjo mengaku sangat kecewa gagal meraih poin penuh. Pasalnya, mereka sangat dirugikan oleh kepemimpinan wasit.
Selain itu, ia menilai gol PSMS dari tendangan penalti tak pantas. Pemainnya tak merasa melakukan handsball di dalam kotak penalti.
“Kami sangat dirugikan dengan keputusan wasit hari ini. Gol PSMS itu harusnya tidak penalti karena tidak handsball. Banyak sekali keputusan wasit hari ini yang merugikan kami. Kalau soal permainan justru kami lebih baik dari PSMS. Tapi kalau sudah dicurangi begini kami tidak bisa berbuat banyak,” ungkapnya usai pertandingan dilansir Sumatera Expres.
Begitu juga dengan Pemain Persik, Fajar mengucapkan hal senada. Pertandingan tersebut merugikan mereka, sehingga gagal meraih poin penuh.
“Harusnya kami dapat poin penuh hari ini, tapi kami dirugikan wasit. Kalau tadi bisa dilihat videonya, tidak ada kena tangan. Tapi mai bagaimana lagi kami dirugikan wasit gagal dapat poin penuh,” pungkasnya.
Persik mencetak gol lebih dahulu lewat Galih Akbar pada akhir babak pertama. PSMS membalas lewat penalti Eki Fauzi pada menit ke-83.
Atas hasil itu, posisi Persik masih sama dengan PSMS meraih satu poin pada Grup B. Selanjutnya mereka akan menghadapi Persita Tangerang, Kamis (14/11/2019) mendatang.