Medan – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di 23 kabupaten/kota, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara meyakini, modal kader dan kaderisasi partai menjadi dasar untuk meraih kemenangan.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut, Sutarto mengatakan, sebagaimana yang diraih pada Pilkada sebelumnya, beberapa kader PDIP memimpin pemerintahan di kabupaten/kota.
Di antaranya Samosir, Humbahas, Taput, Nias, Nisel, Nias Barat, Batu Bara, Kota Medan, Sibolga dan Sergai. “Posisi ini yang kemudian dijadikan ukuran, bahwa keberadaan kader membawa kans besar meraih kemenangan tahun depan,” kata Sutarto, Selasa (24/12).
Secara internal, lanjut Sutarto menjelaskan, partainya telah melakukan penjaringan dan penyaringan terhadap sejumlah nama yang mendaftar untuk diusung sebagai peserta Pilkada serentak 2020, dan prioritasnya adalah kader partai.
“Kita juga ada 10 kabupaten dan kota yang menduduki jabatan Ketua DPRD dan 11 wakil ketua. Ini modal awal kita untuk melangkah dan bagian dari kerja-kerja politik kepartaian. Selain penjaringan internal, kita juga menjaring tokoh-tokoh lain, yang diinginkan masyarakat,” ucapnya.
Sutarto menjelaskan, ada tiga pertimbangan utama dalam penjaringan, yakni komitmen ideologis, komitmen kerakyatan dan peluang kemenangan. Dengan begitu dua syarat minimal telah dimiliki kader PDIP, terutama yang saat ini memimpin di pemerintahan.
“Tentu untuk komitmen ideologis itu sudah dilakukan di internal. Seperti kepala daerah maupun wakil kepala daerah, merupakan kader sekaligus duduk di struktur partai di DPC dan DPD. Jadi pertimbangannya, bagaimana mengaktualisasikan program kerja serta sinergi dengan partai,” jelasnya.
Selain proses penjaringan bakal calon yang kini ada di DPP, Sutarto meyakini, keberadaan kader di pemerintahan kabupaten dan kota sebagai kepala maupun wakil kepala daerah, merupakan bukti keberhasilan PDIP melakukan kaderisasi berjenjang di internal partai sehingga melahirkan tokoh terbaik.
“Ini menunjukkan, PDIP punya komitmen penuh terhadap kader partai. Karena kader partai sudah jelas komitmennya, tidak kita ragukan,” terangnya.
Ia menambahkan, penetapan bakal calon yang akan diusung di Pilkada serentak 2020 merupakan ranah DPP. “Karena itu pula, dilakukan survei oleh lembaga independen di seluruh daerah, terhadap nama-nama yang dianggap potensial dengan komitmen yang kuat dan meyakinkan,” tambahnya.