Medan – Sumut menambah medali emas dari cabang taekwondo dan atletik dalam hari ketiga Popnas 2019, Selasa (19/11).
Inggrit Maria mempersembahkan emas taekwondo dari kelas -52kg putri, sedang emas atletik dari Rizkan Mas Siregar pelari 5.000m, dengan catatan waktu 15.46 detik.
Rizkan Mas perkasa meninggalkan lawan jauh di belakang hingga sampai sekitar 120m dalam lomba yang berlangsung di stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa sore.
Pelari asal Tapsel yang merupakan peraih emas Kejurnas Antar PPLP 2018, mengaku bahagia bisa mempersembahkan emas.
Rizkan yang adik kandung atlet Nyai Prima Gita Siregar, yakin dengan kemampuannya sehingga sengaja langsung memacu langkah sejak awal lomba.
“Saya memang sengaja langsung memacu pace dengan cepat, karena yakin dengan kemampuan, sekaligus agar lawan sulit mengejar,” kata Rizkan usai lomba.
Pelatih taekwondo Sumut, Basuki Nugroho mengatakan Inggrit Maria memang jadi andalan untuk mendulang emas dari kelas -52kg, sebab sudah lama digembleng di PPLP Sumut.
“Inggrit memang jadi andalan kita untuk meraih emas,” kata Basuki.
Diakui, perjuangan Inggrit tidak mudah sebab di final ia berjumpa dengan taekwondoin asal DKI Jakarta, Indira Cahyaning Tyas yang pernah mengalahkannya dalam Seleknas untuk kejuaraan di Yordania.
“Taekwondoin DKI Jakarta sebenarnya lawan kuat, tapi dengan instruksi yang kita berikan, namun Inggrit mampu mengunci kelebihan lawannya, sehingga meraih emas,” kata Basuki.
Basuki secara pribadi memang punya keyakinan Inggrit bakal mendulang emas, sebab progres perkembangannya sangat bagus, dan terakhir ia meraih medali perak Kejurnas 2018.
Taekwondo masih berpotensi menambah medali, sebab dalam hari ketiga pertandingan yang berlangsung di Nusantara Pendulum Hall, Ciawi, Bogor, ada lima taekwondoin Sumut yang turun.
Kelimanya adalah Fadil Ananda 45kg, Nanda Gilang Ramadhan 48kg, Dodi Ardiansyah 73kg, Hana Salsabila 42kg, dan Anggi Audina kelas 55kg.
Dari arena karate di GOR Kelapa Gading dilaporkan tim Sumut berpeluang menambah perunggu, sebab tim beregu putra dan putri Sumut lolos setelah menempati peringkat kedua, dalam sistem pertandingan reverchance.
Sekretaris kontingen Popnas Sumut, John Erik Purba mengaku berterima kasih dengan kerja keras semua atlet Sumut, sehingga sampai hari ketiga peraihan medali emas yang sudah mencapai empat keping emas cukup signifikan. Perolehan itu sudah menyamai empat emas yang diraih 2 tahun lalu di Jateng.
“Dengan semangat dan kerja keras yang diperlihatkan atlet, saya nilai kita masih dalam koridor untuk memenuhi target 9 emas, meski baru hari ketiga kita sudah berhasil menyabet empat emas, kita harap ini menjadi motivasi memenuhi target,” kata John Erik.