MEDAN – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) tahun 2019, dipastikan akan mulai digelar pada tanggal 22 hingga 29 Juni 2019.
Demi memastikan pelaksanaan ajang olahraga empat tahunan itu, KONI Sumut melaksanakan rapat koordinasi dengan KONI Kabupaten/kota, dan Pengprov cabor sebagai persiapan menuju Porprovsu 2019, Minggu (26/5/2019).
Acara yang digelar di Garuda Plaza Hotel Medan ini juga turut dirangkai dengan buka puasa bersama seluruh peserta.
Ketua panitia Porprovsu, Sakiruddin didampingi Sekum Chairul Azmi menuturkan, diperkirakan sebanyak 2.226 atlet dari 31 kabupaten kota akan bersaing memperebutkan medali. Jumlah ini merupakan hasil seleksi para Porwil Sumut April – Mei 2018.
“Hanya minus Nias Utara dan Nias Selatan. Untuk pendaftaran atlet dan cabang olahraga paling lambat Rabu, 29 Mei,” ujarnya.
Dikatakan Sakiruddin, rapat koordinasi yang digelar KONI Sumut adalah dalam rangka evaluasi kesiapan peserta Kabupaten dan kota dalam mengikuti Porprovsu.
Sakiruddin berharap sudah ada data finalisasi atlet dan cabang olahraga dari seluruh kabupaten dan kota yang akan bersaing di Porprovsu.
“Kita harapkan atlet – atlet yang lolos dari Kabupaten dan kota bisa mengikuti Pekan olahraga provinsi. Karena Porprov ini titik tertinggi dalam rangka evaluasi keberhasilan pembinaan kabupaten dan kota di tingkat provinsi,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Wakil ketua KONI Sumut ini, untuk para atlet khususnya yang pelatnas, pihaknya tidak bisa menentukan apakah akan bisa mendapatkan tiket lolos ke PraPON meski tidak ikut Porprovsu. Menurutnya itu wewenang dari pengurus provinsi masing-masing Cabor.
“Untuk atlet pelatnas kita tidak berhak memberikan wilcard. Hanya Pengprov cabor yang berhak dan berwenang,” katanya.
Sementara itu Chairul Azmi menambahkan, ajang Porprovsu juga kesempatan bagi atlet yang belum masuk pelatda PON agar bisa berpeluang promosi. Terutama untuk cabor individu seperti silat dan atletik adalah peluang untuk menerapkan sistem promosi dan degradasi.
“Porprovsu adalah seleksi tahap akhir. Sehingga atlet yang saat ini masuk pelatda juga tidak sewenang – wenang. Jadi, atlet daerah juga semangat untuk berpeluang bersaing dengan atlet pelatda yang juga turun di Porprov. Jadi, ini media bagi pengprov cabor untuk menentukan atlet Pra PON. Saya kira pengprov harus memberlakukan hal itu,” harap Chairul Azmi.
Sementara itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengharapkan KONI kabupaten/kota serta Pengprov cabor untuk sama-sama menyukseskan Porprovsu 2019.
Menurutnya Porprovsu adalah ajang seleksi atlet terbaik bagi cabang olahraga yang dipertandingkan untuk memperkuat Sumut menuju Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019, baik melalui kejurnas ataupun Porwil Se Sumatera.
“Saya harap semua pihak sama – sama menyukseskan seluruh program KONI Sumut baik Porprov maupun persiapan Prakualifikasi PON yang akan dilaksanakan hingga akhir Desember,” kata John.
Untuk diketahui, Porprovsu 2019 dipastikan mulai dilaksanakan pada 22 hingga 29 Juni mendatang. Porprovsu tahun ini mempertandingkan 14 cabang olahraga, diantaranya, sepakbola, catur, tinju, bola voli, karate, tenis meja, bulutangkis, pencak silat, Angkat berat/besi/ binaraga, biliar, drumband, Gulat, Taekwondo, dan atletik.
Pembukaan Porprovsu 2019 akan berlangsung di lapangan ASTAKA jalan pancing Medan pada 22 Juni. Penutupan juga akan berlangsung di lokasi yang sama pada 29 Juni.