PASANGAN calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno bertekad mewujudkan pemerintahan yang pro bisnis dan pro kepentingan rakyat.
Hal itu disampaikan Prabowo pada acara deklarasi dukungan Aliansi Pengusaha Nasional untuk Indonesia Menang di Jakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019) malam.
“Pengusaha memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional,” kata Prabowo.
Pengusaha adalah ujung tombak kebangkitan ekonomi suatu bangsa. Semakin banyak pengusaha, maka perekonomian akan bergerak.
Dia mengungkapkan sejak lima bulan lalu bertekad maju pilpres, Prabowo-Sandiaga berterus terang berjuang dengan paket hemat.
“Tapi kita berjuang untuk kepentingan rakyat, untuk semua. Kita pro bisnis, pro rakyat. Kenapa? Ujung tombak kebangkitan ekonomi adalah para pengusaha,” katanya.
Dia mengatakan 1.000 orang pengusaha di sini, kalau punya 100 karyawan, akan ada jutaan orang hidup dari perusahaan.
Prabowo meyakini, para pengusaha di Tanah Air menjadi saksi betapa dalam lima tahun terakhir kondisi ekonomi Indonesia semakin terjepit.
Pemerintah selaku navigator ekonomi nasional telah gagal mewujudkan kesejahteraan untuk rakyat.
“Meski klaim pemerintah menunjukkan angka-angka dan data statistik perekonomian kita tumbuh, tapi data-data dari Bank Dunia dan data pembanding lainnya menunjukkan bahwa perekonomian kita dalam kondisi tidak baik,” katanya.
Baca Juga: Tak Mau Jadi “Sapi Perah”, Menengah Atas Alihkan Dukungan ke Prabowo-Sandi
Karenanya, lanjut Prabowo, setelah dilantik sebagai presiden, ia bertekad memberikan kemudahan bagi para pengusaha dalam negeri.
Dengan adanya kemudahan tersebut diharapkan perekonomian Indonesia segera pulih dari keterpurukan.