Sibolangit – Ratusan Pramuka Pandega dari 18 perguruan tinggi berkumpul di Bumi Perkemahan Sibolangit.
Mereka bersatu dalam kegiatan Temu Pramuka Pandega se Sumatera Utara yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, 14 November 2018 hingga 16 November 2018.
Gubsu Edy Rahmayadi yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Baharuddin Siagian, menyebutkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat silaturahim pramuka pandega perguruan tinggi.
Kegiatan ini juga diharapkan bisa memperkuat kaderisasi dan kepemimpinan pramuka pandega,”
melalui program ini para pandega mampu mewarnai dan menjaga eksistensi Gerakan Pramuka untuk membangun dinamika dan perubahan sebagai kontribusi memajukan bangsa Indonesia dengan menghasilkan calon pemimpin handal masa depan.
“Di tengah kevakuman Kwardasu, jadikan momentum ini sebagai bentuk solidaritas dan penyemangat di berbagai pembinaan kepramukaan. Meliputi etika moral, tanggung jawab, kepedulian, kemandirian dan bermasyarakat,” kata Baharuddin dalam sambutannya di Bumi Perkemahan Sibolangit, Rabu (14/11/2018).
Ia menilai, gerakan yang dilandasi dengan nilai sosial dan kesukarelaan ini telah banyak mengisi pembanguan bangsa. Ditandai dengan lahirnya UURI 12/2010 tentang Gerakan Pramuka dengan tujuannya untuk menghasilkan generasi paripurna khususnya di Sumut.
“Saya berharap, kepada para mahasiswa peserta kegiatan ini punya keimanan, ketakwaan dan kejujuran. Sehingga nanti ketika sudah tamat kuliah dan terjun di masyarakat bisa menularkan ‘virus-virus’ kebaikan itu,” tandasnya.
Selama ini kita lihat, Pramuka ini hanya sebatas seragam yang digunakan saja. Bukan lebih ke aspek nilai dan prinsip yang diajarkan di dalam pendidikan kepramukaan.
“Pramuka ini hanya dipakai saja seragamnya. Tapi tidak tahu dan tidak paham Pramuka itu sebenarnya. Jadi itu yang coba kita benahi sesuai dengan ketentuan dan aturan di Gerakan Pramuka,” ujarnya.
Situasi Kwardasu saat ini memang kita tengah dalam proses untuk memilih pemimpin Kwardasu yang defenitif. Kita sudah melaporkan ke Kwarnas dan Mabida juga sudah memberikan arahan-arahan dan petunjuk. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terpilih ketua Kwardasu beserta kepengurusan yang defenitif.
“Harapan dengan adanya pengurus Kwardasu yang baru nanti, greget Gerakan Pramuka di Sumut bisa kembali dan lebih giat lagi dan lebih energic lagi untuk membangun anak-anak dan para pemuda yang berhimpun di Gerakan Pramuka lebih berkarakter. Punya keimanan, ketakwaan dan kepintaran serta nasionalisme yang tinggi,” pungkasnya.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini membahas sejumlah materi kepramukaan dan kepandegaan meliputi wawasan UURI 12/2010, AD/ART Gerakan Pramuka, Polmekbin penegak pandega, gugusdepan perguruan tinggi dan Jukran gugusdepan. Kegiatan juga menyajikan malam refleksi dan diakhiri dengan outdoor activity. Para narasumber kegiatan dari Disporasu dan pelatih Pramuka Sumut seperti Bambang Hendrawan, SP Syamsul dan lainnya.
Program ini diikuti seratus Pramuka pandega yang berasal dari belasan perguruan tinggi Sumut. Di antaranya UINSU, Unimed, USU, IAIN Padangsidimpuan, UISU, Politekes Medan, STKIP Budidaya Binjai dan STAI-JM Tanjungpura, Langkat.
Turut hadir Kabid Layanan Pemuda Disporasu M Tohir, Wakil Ketua DPD KNPI Sumut Budi Nasution dan para pelatih, instruktur pramuka Sumatera Utara.
Ketua Panitia Temu Pramuka Pandega Perguruan Tinggi Sumut 2018, Budi Syahputra, S.Pd, menambahkan, kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 pramuka pandega perguruan tinggi dari 10 kabupaten/kota di Sumut.
Selama tiga hari di Sibolangit, mereka akan mendapatkan sejumlah materi kepemimpinan dan pembinaan pramuka seperti dinamika kelompok, pola dan mekanisme pembinaan pramuka, sistem gugus depan di perguruan tinggi.
“Nantinya akan ada juga evaluasi serta kegiatan out door yang mendukung pengetahuan kepramukaan,” pungkas Budi.