Lubuk Pakam – Kegagalan PSDS Senior dan PSDS Junior mengukir puncak prestasi di event kompetisi nasional Liga 3 PSSI, dan kompetisi Piala Suratin zona Sumatera Utara tahun 2018, diduga keras akibat dizolimi wasit. Bukan berarti “Lonceng kematian” bagi pengurus PSDS Deli Serdang untuk bangkit mengembangkan program pembinaan sepak bola di daerah ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua umum H.Khairum Rizal.ST.MAP , seusai acara pembubaran skuat tim Tracktor kuning PSDS tingkat senior dan junir, diruangan Mes Pemda Deli Serdang di Lubuk Pakam, Sabtu.(27/10).
Didampingi Sekum PSDS Deli Serdang H. Juniman, secara transparan Ketum PSDS H. Khairum Rizal.ST.MAP menyatakan. “Meskipun kondisi prestasi pemain PSDS senior dan PSDS junior kini terpuruk, jangan membuat kita lesu membina skuat tim Tracktor kuning PSDS. Kita harus mengambil hikmahnya, kesuksesan tertunda dijadikan cemeti untuk meraih kesuksesan masa mendatang”.
Menurutnya, Membina sepakbola secara berkesinambungan melalui evaluasi secara positif dengan lensa kaca mata jernih, Jika mencari dan membina atlit berprestasi menggunakan lensa kaca mata” kuda dokar, jelas tidak mungkin berhasil. Sekitar 2 tahun berjalan tampuk kepemimpinan PSDS ditanganinnya, mmembina tim PSDS Junior dan tingkat senior. Pembinaan mendatang mulai usia 14 dan 16 , 17 dan 19 tahun hingga tingkat senior, ucapnya H. Khairum serius.
Sementara legendaris mantan pemain Galatama Mercubuana Medan dan mantan pemain PSDS Deli Serdang H. Juniman menyatakan. “Pengembangan dan peningkatan pembinaan PSDS nantinya melalui program secara kontinu, pembinan sepak bola mulai usia dini sesuai jenjang akan terlaksana secara bertahap, Motivasi pembinaan usia dini tidak lain agar atlit yang ingin mengukir prestasiny minimal memiliki dasar bermain bola yang baik”, katanya.
Disinggung masalah pelatih, Sekum PSDS Deli Serdang H. Juniman menytakan. “Masalah pelatih atlit usia dini tidak sukit, daerah Deli Serdang selain gudangnya atlit berprestasi juga gudangnya pelatih sepakbola yang dapat dihandalkan. Nanti jika seleksi atlit usia dini digelar, saya optimis tidak akan sukar mencari pelatih”, tuturnya.(Sft).