Medan – “Di kandang PSPS saja kita bisa menang, Apalagi di kandang sendiri sudah tentu kita menang. Itua sepenggal komentar pelatih Abdul Rahman Gurning sebelum laga tim nya menjamu PSPS di stadion Teladan Medan Jumat-red).
Namun, kemarin Sabtu, 24/8/2019), sesumbar Abdul Rahman Gurning tak menjadi kenyataan. PSMS pun gagal memanfaatkan laga dengan baik. Mereka ditahan tanpa gol tim zona merah PSPS Riau dalam lanjutan Liga 2
Hasil imbang itu, PSMS hanya mampu meraih satu poin saja. Tim Ayam Kinantan pun turun ke posisi keempat klasemen sementara Wilayah Barat dengan mengoleksi 21 poin.
Namun, Gurning berkilah. Kegagalan timnya akibat dwi fortuna tak berpihak pada legimin Raharjo dan kawan-kawan. “Itu lah sepak bola. Kita sudah maksimal. Kita banyak peluang, tapi tak ada gol”,kata Gurning usai pertandingan.
Semenjak peluit ditiupkan, PSMS yang tampil diharap pendukung langsung tancap gas. Tim Ayam Kinantan mencoba mendominasi permainan dengan menerapkan permainan cepat.
Serangan demi serangan diciptakan Legimin dkk demi merubah kedudukan. Beberapa peluang yang mereka ciptakan, sempat mengancam gawang PSPS.
Namun, lini pertahanan PSPS masih kokoh mendapat serangan dari PSMS. Renngur yang dipasang sebagai Striker tunggal di depan masih sulit merobek gawang tim berjuluk Askar Bertuah itu.
Disisa waktu yang ada, kedua tim pun tak mampu menciptakan gol. Hingga babak pertama berakhir, skor imbang 0-0.
Di babak kedua, PSMS langsung memasang dua Strikernya demi menambah daya gedor tim Ayam Kinantan. Tri Handoko dimasukkan menggantikan Eki Fauzi.
Namun, peluang dibuang sia-sia oleh Legimin Rahardjo yang mengeksekusi tendangan penalti. Sepakannya mampu ditepis oleh penjaga gawang Hanafi.
Gagal memanfaatkan peluang, PSMS mau tak putus asa demi merubah kedudukan. Serangan secara bertubi-tubi mereka gencarkan.
Namun, PSMS yang membangun serangan baik dari bola-bola pendek maupun bola-bola jauh, masih sulit menciptakan gol. Sedangkan PSPS, masih konsisten meladeni serangan PSMS.
Hingga peluit panjang, PSPS mampu menahan imbang PSMS dengan skor kacamata. PSMS pun hanya meraih satu poin di markasnya.
Memasuki babak kedua, PSMS langsung memasang dua Strikernya demi menambah daya gedor tim Ayam Kinantan. Tri Handoko dimasukkan menggantikan Eki Fauzi.
Baru berjalan dua menit, PSMS mendapat hadiah penalti. Setelah Natanael Siringoringo diganjar di dalam kotak penalti.
Namun, peluang dibuang sia-sia oleh Legimin Rahardjo yang mengeksekusi tendangan penalti. Sepakannya mampu ditepis oleh penjaga gawang Hanafi.
Penonton pun menyeletuk. Mereka menyebut legimin Raharjo biang sialnya. Bukti, usai gagal mengeksekusi penalti dengan baik, kapten tim PSMS itu ditarik keluar lapangan.
‘legimin ‘biang sialnya’..percuma saja pemain yang punya pengalaman’,kata salah seorang penonton, Gortap usai pertandingan.