Medan – Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning mengakui kekalahan anak-anak asuhnya dari Cilegon United 0-1 pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia yang digelar di Stadion Teladan Medan, Selasa.
“Kita akui kekalahan ini, ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk laga-laga selanjutnya,” katanya usai laga PSMS Medan menghadapi tamunya Cilegon United.
Ia mengatakan, padahal sepanjang laga anak-anak asuhnya lebih mendominasi jalannya pertandingan, namun berbagai peluang tersebut gagal berbuah gol karena tidak sabarnya barisan depan untuk mencetak gol.
Berbeda dengan tim lawan yang meski terus ditekan, tapi cukup sabar menahan semua gempuran bahkan hanya memiliki sekali peluang dan langsung berbuah gol.
“Kita banyak peluang, tapi semuanya terbuang percuma. Sementara mereka hanya sekali peluang langsung gol. Ini tentunya sangat kita sesalkan, padahal kami lebih mendominasi jalannya laga,” katanya.
Ia menilai kekalahan tersebut juga tidak terlepas dari lemahnya barisan pertahanan terutama sektor kiri yang tak diperkuat Syaiful.
“Ini menjadi catatan kami. Pertahanan sektor kiri memang masih lemah. tapi bagaimana lagi kit amemnag harus memanfaatkan pemain yang ada. Dewi fortuna belum berpihak kepada kami,” katanya.
Sementara kapten PSMS Medan Legimin Rahardjo mengatakan ia dan kawan-kawan sudah bermain maksimal agar bisa memangkan laga tersebut.
“Menang hasilnya sangat mengecewakan, padahal kami lebih banyak mendominasi permainan sepanjang laga. Tapi memang Cilegon bermain cukup taktis dan mampu membalik keadaan menjadi kemenangan. Kami minta maaf kepada masyarakat dan sporter karena kami kali ini kalah,” katanya.