Simalungun – Masyarakat dan pelintas menilai jalur Kota Pematangsiantar – Parapat Kabupaten Simalungun rawan kecelakaan lalulintas dengan banyak ruas jalan yang berlobang.
” Ya harus hati-hatilah, kalau lengah, bisa celaka, apalagi malam hari,” kata Edi (27), warga Kota Pematangsiantar yang istirahat di kawasan Panatapan Danau Toba, Parapat, Jumat.
Dia mengaku lebih mengurangi laju kendaraan dari kecepatan 40 Km menjadi 20 bahkan 10 ketika melintas di rute yang berjarak puluhan kilometer dari Kota Wisata Parapat, karena kawasan tikungan.
Ida (25) pekerja di kafe kawasan Panatapan mengatakan, berbagai kendaraan besar dan kecil melintas dari jalur utama lintas Sumatera, sehingga rawan kecelakaan.
Selain jalan berlubang, jalur lintasan antardaerah itu juga rawan bencana longsor, seperti pada musim hujan akhir tahun, dan pihak kepolisian memasang garis polisi di lima titik.
Diharapkan, Pemerintah bertindak cepat memperbaiki jalur ramai pada hari libur keagamaan untuk kelancaran, keamanan Natal serta Tahun Baru.
Saat ini pengerjaan perbaikan dan pelebaran ruas jalan ada di dua titik, yakni menjelang pintu gerbang Parapat dan Km 20 dari Kota Pematangsiantar. (Naga)