MEDAN| Pertandingan PSMS kontra PS Tira yang sejatinya bakal digelar di stadion Teladan Medan, Jumat (13/10/2018) malam harus dibatalkan.
Mengingat dalam waktu bersamaan, ada kegiatan penutupan MTQN yang akan dihadiri langsung wakil presiden Jusuf Kala.
Situasi ini membuat panitia lokal pertandingan tak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian. Panitia laga dalam hal ini diwakilkan sekretarisnya, Julius Raja menerangkan jika pihaknya telah mengajukan penjadwalan ulang ke badan liga sebagai operator Liga 1.
“Mungkin sesuai dengan protap di kepolisian jika presiden dan wakil presiden datang ke suatu daerah maka tidak dibenarkan ada kegiatan atau keramadan lain secara bersamaan. Apalagi yang menutup MTQ wakil presiden Yusuf Kalla” terang pria yang akrab disapa King dalam sesi temu pers, Kamis (11/10/2018) sore.
Masih menurut King, pihaknya kini menunggu kepastian dari badan liga mengenai penjadqalan ulang.
Dirinya juga menambahkan jika pihak penyelenggara juga masih melakukan negoisasi dengan tim tamu untuk dapat menerima pertandingan yang ditunda.
Sementara itu, pelatih PS Tira Nil Maizar mengatakan kalau pertandingan ditunda sesuai dengan regulasi maka tim tamu menang secara otomatis. Kabar penundaan pertandingan seharusnya telah mendapat informasi sebelumnya jauh hari.
“Jika penundaan ini secara sepihak maka kami menang dan saya belum mendapat informasi yang akurat mengenai tertundanya pertandingan” tutur mantan pelatih Timnas ini.
Lebih lanjut mantan Semen Padang ini menegaskan tidak mau laga kontra PSMS ditunda karena merugikan pihak PS Tira.
“Intinya kami tidak mau laga ini ditunda harus sesuai dengan jadwal. Apalagi kami Rabu (17/10/2018) berlaga lagi menjamu PSIS Semarang dan kami butuh recovery, ” sebutnya. (swl)