Medan – Walau sudah mengabdi di dunia pendidikan, tak membuat darah olahraga Sadarmawati Cenly Simbolon, S. Pd, M. Pd hilang begitu saja.
Dari hasil cemerlang yang sudah diperolehnya, wanita berusia 36 tahun ini bertekad mengembangkan olahraga keras seperti tinju, Kick Boxing dan MMA di Sumatera Utara.
Tak tanggung-tanggung, Sadarmawati kini melatih 20-an petinju, kick boxing dan MMA di Sasana Survivor Jl. Sampul Medan.
“Kini sudah 20 orang lebih yang saya latih di Sasana Survivor. Dan saya menargetkan bisa melahirkan atlet handal di Sumut ini,” ujar Sadarmawati Cenly Simbolon kepada wartawan, Sabtu (31/8/2019).
Untuk melatih anak asuhnya tersebut, Sadarmawati Cenly Simbolon harus bisa membagi waktu dengan pekerjaan tetapnya sebagai guru di SMKN 1 Medan. Dan hal itu bisa dilakoninya dengan baik.
Dari hasil kerja kerasnya, tahun 2018 anak asuhnya berhasil menoreh prestasi pada kejurnas KickBoxing dengan meraih 2 emas dan 1 perak dari 3 atlet.
Dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) KickBoxing II tahun 2019 pada Agustus 2019 di Jakarta, anak didiknya kembali menoreh prestasi dengan meraih 2 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
“Prestasi gemilang ini berkat kerja keras pelatih dan atlet,” tambahnya.
Dan satu lagi atlet binaannya kini ikut Pelatnass SEA Games Manila yakni Bona Tua Lumbantungkup.
Sadarmawati Cenly Simbolon, S. Pd, M. Pd merupakan atlet andal dan pernah mengharumkan nama Sumut pada PON Kaltim tahun 2008 lalu. Cenly Simbolon, S. Pd, M. Pd menyumbangkan medali emas untuk Sumut dari cabor tinju.
Saat itu, Sadarmawati Cenly Simbolon yang mengenal olahraga keras tersebut di usia 20 tahun berlatih di Sasana FKPPI Sumut binaan Ardjoni Munir.
Sadarmawati mengajak para kaum wanita di Sumut untuk aktif berolahraga, seperti tinju. Selain membawa dampak positif bisa menopang hidup, juga bisa menjaga diri dari tindak kejahatan.
“Jika berprestasi bisa membantu perekonomian kita, dan dapat menghindari kita dari tindak kejahatan yang saat ini sedang marak,” tegasnya. Harry S)