Sah, Indonesia Gabung BRICS 2025, Apa Dampaknya?
Pada tanggal 6 Januari 2025, Indonesia secara resmi diumumkan sebagai anggota penuh BRICS, sebuah organisasi kerja sama ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Keputusan ini merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah global dan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya.
Apa Itu BRICS
BRICS adalah singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Organisasi ini didirikan pada tahun 2009 dengan tujuan untuk memberikan alternatif bagi negara-negara di dunia dalam hal kerja sama ekonomi di luar G7 (tujuh negara terkaya).
Kemudian, BRICS berfokus pada inisiatif seperti pembentukan Bank Pembangunan Baru (New Development Bank) dan sistem pembayaran yang tidak bergantung pada dolar AS.
Di Sahkan Indonesia Gabung BRICS 2025
Pengumuman resmi mengenai keanggotaan Indonesia dalam BRICS disampaikan oleh pemerintah Brasil.
Serta, kementerian Luar Negeri Indonesia menyambut baik keputusan ini, menekankan pentingnya peran aktif Indonesia dalam isu-isu global dan komitmennya untuk memperkuat kerja sama multilateral.
Kemudian, sebelum menjadi anggota penuh, Indonesia telah terlibat dalam berbagai pertemuan BRICS, termasuk KTT di Johannesburg pada tahun 2023 dan Kazan pada tahun 2024
Daftar Negara BRICS 2025
Dengan bergabungnya Indonesia, daftar negara anggota BRICS kini mencakup:
-
Brasil
-
Rusia
-
India
-
China
-
Afrika Selatan
-
Uni Emirat Arab
-
Mesir
-
Iran
-
Etiopia
-
Arab Saudi
-
Indonesia
Dampak Indonesia Bergabung BRICS
Bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025 membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek. Berikut adalah beberapa dampak utama yang perlu diperhatikan:
-
Peluang Ekonomi
- Dengan bergabungnya Indonesia dalam BRICS, negara ini memperoleh kesempatan untuk memperluas ekspor ke negara-negara anggota seperti Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Ini membuka pasar baru bagi produk-produk Indonesia, khususnya komoditas seperti batu bara dan minyak kelapa sawit.
- BRICS dikenal sering terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur besar.
Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk mendapatkan dukungan dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
- Dengan bergabungnya Indonesia dalam BRICS, negara ini memperoleh kesempatan untuk memperluas ekspor ke negara-negara anggota seperti Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
-
Risiko Geopolitik
- Bergabungnya Indonesia dalam BRICS berpotensi menimbulkan ketegangan dengan negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan sekutunya, akibat pergeseran aliansi Indonesia ke blok negara-negara berkembang.
- Dominasi Tiongkok dalam BRICS dapat memperbesar ketergantungan Indonesia terhadap negara tersebut.
Oleh karena itu, Indonesia perlu bijaksana dalam mengelola hubungan ini untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional.
-
Peluang Diplomatik
Keanggotaan Indonesia dalam BRICS memberi kesempatan untuk terlibat lebih aktif dalam reformasi tata kelola global dan isu-isu internasional lainnya.
Tentunya, ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerjasama multilateral dan mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat globa