Satu Korban Longsor Sibolangit Ditemukan Di Namorambe

Satu Korban Longsor Sibolangit Ditemukan Di Namorambe

Satu korban longsor Sibolangit ditemukan warga sekitar perkebunan kelapa sawit di kawasan Desa Namorambe, Kabupaten Deli Serdang yang berjarak sekitar 15 kilometer dari titik lokasi korban pertama kali diketahui hilang.

Jasad korban yang diketahui bernama Tengku Rizky (31) warga Jalan Brigjen Katamso Medan tersebut ditemukan setelah Tim SAR melakukan pencarian selama 2 hari.

Sebelumnya, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Medan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang, TNI dan Polri melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang.

“Pertama kali ditemukan masyarakat sini, kemudian saya lapor ke SAR Medan. Kemungkinan saat kejadian korban dibawa banjir sampai ke sini. Wajahnya masih bisa ditandai, tadi kawan-kawan travel-nya memastikan korban namanya Tengku Rizky,” kata Pristianto.

Selanjutnya jasad korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan untuk keperluan identifikasi dan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Dengan ditemukannya korban Tengku Rizky, total keseluruhan korban meninggal dunia dari musibah tanah longsor yang terjadi di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang ini berjumlah 10 orang dan korban luka-luka ringan sebanyak 23 orang.

Diketahui, musibah bencana longsor di kawasan Jalan Jamin Ginting, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang ini terjadi pada Rabu 27 November 2024 lalu. Akibat bencana longsor ini, selain memakan korban jiwa, sejumlah kendaraan juga diterjang tanah longsor hingga tertimbun.

Tak hanya itu, musibah tanah longsor ini juga memutus akses jalur Medan-Berastagi menuju Kabupaten Karo. Hingga kini BPBD Kabupaten Deli Serdang bersama dengan pihak Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara masih melakukan pembersihan material longsor yang masih bertumpuk di badan jalan dengan mengerahkan sejumlah alat berat.

Meski jalur Medan-Brastagi sudah berhasil terbuka, namun jalur belum bisa dilalui oleh kendaraan umum dikarenakan masih banyaknya material tanah berserakan di pinggir jalan akibat longsor di Sibolangit ini.