Medan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar wisuda Priode II Tahun 2021 secara daring dan luring diikuti 2.142 peserta. mahasiswa magister, dokter, sarjana dan ahli madya.
Wisuda UMSU diikuti sejumlah Perwira Mabes Polri dan Kapolres diantaranya, Kombes Pol Hondawan Naibaho, Anjak Baharkam Mabes Polri, AKBP Herjon Saragih, Kapolres Deiyai, Papua, Kombespol Dodi Hendrawan, irwasda Polda NTB, Kombes Pol Yemi Mandage, Kapolresta Deliserdang.
Prosesi wisuda dilakukan dengan prokes yang ketat. Untuk proses selama dua hari itu, wisudawan tidak didampingi keluarga, tetap melakukan cuci tangan, menggunakan masker dan duduk dengan tetap menjaga jarak.
Prosesi wisuda dilakukan selama dua hari, dmulai, Selasa (7/12) dilakukan untuk 1.059 wisudawan yang berasal dari Program Magister (S2), Dokter dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakulktas Pertanian.
Sedangkan pada hari kedua, Rabu (8/12) akan diikuiti 1.083 wisudawan yang berasal dari Fakuktas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakulktas Teknik.
Wisuda periode ke dua tahun 2021 dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Prof. Safiq Mughni MA, Ketua Kopertis Wilayah Sumut Prof. Dr. Ibnu Hajar, Koordinator Kopertais Wilayah IX Prof. Dr. Syahrin Harahap.
Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafiq Muhgni dalam sambutannya mengatakan, Muhammadiyah sebagai organisasi terbesar terus memainkan peran untuk kedamaian umat manusia di berbagai belahan dunia. Muhammadiyah juga memainkan peran dalam mengelola perbedaan menjadi kekuatan.
Muhammadiyah melakukan kebijakan inklusive , terbuka untuk menciptakan perdamaian mulai dari perdamaian di Moro Philipina, Petani Selatan, Thailand sampai Timur Tengah khususnya Palestina. ” Muhammadiyah menyediakan 300 beasiswa untuk ana-anak di Petani, Thailand,” sebut Syafig A. Mughni.
Muhammadiyah, seperti simbolnya, terus mencerahkan tiada henti kepada semua orang dan untuk itu Muhammadiyah tak pernah meminta imbalan apa pun.
Dia juga berharap para alumni UMSU bisa menjadi contoh teladan ditengah masyarakat dengan karakter yang mampu mencerahkan dan berkontribusi positif dalam membangun masyarakat.
Kualitas Pendidikan
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP dalam sambutannya menegaskan, pandemi covid19 telah memberi dampak yang sangat luas terhadap perkembangan kehidupan manusia terutama dibidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
Ditengah kondisi yang terjadi, Muhammadiyah melalui perguruan tinggi dan lembaga pendidikan yang dimiliki terus melakukan pembenahan agar kualitas pendidikan tidak tergredasi semakin jauh.
Kata Agussani, perubahan sosial yang begitu cepat menuntut manusia harus beradaptasi dengan baik. Maka prinsif integritas, profesionalitas dan akuntabilitas adalah modal dasar yang harus dimiliki
Agussani pada sambutan itu menyampaikan berbagai progres capaian UMSU dalam upayanya menjadi perguruan tinggi terbaik.
Sementara itu Koordinator Kopertais IX Prof. Dr. Syahrin Harahap menyampaikan apresiasi dengan kinerja UMSU selama ini.
Sejumlah Perwira Mabes Polri dan Kapolres Ikuti Wisuda UMSUSyahrin Harahap yang juga Rektor UINSU menegaskan bahwa lulusan perguruan tinggi dunia hari ini menghdapi tiga persoalan serius. Pertama, Sarjana cenderung menghasilkan ilmu yang sekuleristik. Kedua, sarjana menghadapi kegamangan dalam menghadapi masadepannya dan ketiga, ilmu pengetahuan yang diperoleh cendrung teoritis dan konsepsional dan tidak aplikatif.
Bicara kegamangan yang dihadapi lulusan perguruan tinggi hari ini salah satunya disebabkan perubahan lingkungan global. Kata Syahrin, du dunia kerja hari ini terjadi hilangnya 25 ribu jenis pekerjaan. Namun demikian muncul 40 ribu jenis pekerjaan baru yang yang sangat mengandalkan talenta. Untuk itu Syahrin Harahap meminta agar alumni UMSU dapat mengembangkan talenta yang dimiliki.
Satu kata kunci penting yang dipesankan Koordinator Kopertais itu adalah kemampuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan ( wahdatul ulum).