Seleksi Masuk Mandiri USU diikuti oleh 8.404 peserta dan dari jumlah tersebut, USU hanya menyediakan kuota sebanyak 2.075 kursi. Hasil ujian Mandiri ini akan diumumkan pada 27 Juli 2019 mendatang melalui laman https://penerimaan.usu.ac.id.
Seleksi Masuk Mandiri Universitas Sumatera Utara diperebutkan oleh 8.404 peserta yang digelar Sabtu (20/7/2019). Dari 8.404 peserta itu tercatat dari jurusan IPA sebanyak 4.151 peserta, IPS sebanyak 3.065 peserta dan IPC sebanyak 1.188 peserta.
Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum mengatakan bahwa Seleksi Masuk Mandiri USU tahun ini ada 8.404 peserta yang mengikuti ujian Seleksi Masuk Mandiri, dan dari jumlah tersebut, USU hanya menyediakan kuota sebanyak 2.075 kursi.
Rektor didampingi Wakil Rektor (Warek) I Prof Dr Ir Rosmayati MS, Warek II Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, Warek III Drs Mahyuddin Nasution PhD, Warek IV Prof Dr Ir Bustami Syam, Warek V Luhut Sihombing, Sekretaris USU Dr dr Farhat dan Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Promosi USU Elvi Sumanti ST MHum.
“Dari hasil pemantauan di tiga lokasi, kita melihat tingkat kehadiran lebih dari 90 persen. Karena dari beberapa ruangan peserta yang hadir tinggi,” katanya.
Mengenai jumlah peserta yang ikut ujian Seleksi Masuk Mandiri USU dari jalur mandiri jika dibandingkan tahun 2018 lalu juga ada kenaikan, sekitar 400-an orang.
“USU hanya terima dari jalur mandiri 30 persen atau 2.075 dari seluruh daya tampung sekitar 7.500 an,” katanya.
Dijelaskannya, hasil ujian Mandiri ini akan diumumkan pada 27 Juli 2019 mendatang melalui laman https://penerimaan.usu.ac.id.
Dikatakannya, jika tidak lulus melalui jalur Mandiri, siswa-siswi yang ingin masuk USU dapat mencoba pada seleksi Program Diploma (D-III) USU yang pendaftarannya dilakukan secara online pada 8 – 31 Juli 2019. Dilanjutkan dengan pelaksanan ujian tulis pada 3 Agustus 2019 dan hasilnya akan diumumkan pada 10 Agustus 2019 melalui lamanhttp://spmpd.usu.ac.id.
Runtung menjelaskan beda reguler dengan mandiri, yakni hanya terletak pada uang kuliahnya yang lebih besar dan hak-hak mendapat fasilitas beasiswa.
“Uang kuliah jalur Mandiri lebih besar dari reguler karena tidak mendapat subsidi dari negara. Jalur Mandiri juga tidak mendapat beasiswa karena hanya diberikan kepada jalur reguler. Tapi hak-hak lainnya sama,” kata rektor .
Dia menambahkan, seluruh mahasiswa baru yang sudah diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan Program Diploma akan memulai kuliah secara serentak pada 26 Agustus 2019.
“Nanti, akan ada penyambutan mahasiswa baru yang difokuskan kepada penanaman wawasan kebangsaan, dan tidak ada yang sifatnya perpeloncoan,” pungkasnya.