WAKIL Prancis, Olympique Lyon, menjadi tim terakhir yang memastikan satu tiket tersisa sebagai peserta fase gugur Liga Champions.
Lyon lolos sebagai peringkat kedua Grup F mendampingi jawara Liga Inggris, Manchester City, setelah meraih hasil imbang 1-1 dalam laga pamungkas di markas Shakhtar Donetsk, Kamis pagi WIB.
Selain itu, Lyon merupakan satu dari lima tim yang tak pernah menelan kekalahan sepanjang fase penyisihan grup Liga Champions musim ini bersama Barcelona, Porto, Bayern Muenchen dan Ajax.
Akan tetapi, berbeda dengan empat tim lainnya yang sekurang-kurangnya meraih tiga kemenangan di fase grup, Lyon hanya punya satu.
Pengundian pertandingan babak 16 besar Liga Champions akan dilangsungkan di Nyon, Swiss. pada Senin (17/12) setempat.
Berikut adalah profil singkat 16 peserta fase gugur Liga Champions (berdasarkan grup):
Borussia Dortmund – Lolos sejak pertandingan kelima saat bermain imbang 0-0 melawan Club Brugge.
– Menjadi juara grup berkat kemenangan 2-0 atas AS Monaco di laga pamungkas dibantu hasil imbang tanpa gol Atletico Madrid di markas Brugge. Dortmund unggul agregat 4-2 atas Atletico meski sama-sama punya 13 poin.
– Juara Liga Champions 1996-1997. Terakhir kali mencapai final 2012-2013 kalah dari Bayern Muenchen 1-2.
Atletico Madrid – Lolos sejak pertandingan kelima setelah menang 2-0 di kandang AS Monaco.
– Belum pernah juara Liga Champions. Dua kali dibawa ke final oleh pelatih Diego Simeone, meski selalu kalah dari Real Madrid pada 2013-2014 dan 2015-2016.
Barcelona – Lolos sejak pertandingan keempat saat menahan imbang Inter Milan 1-1 di Giuseppe Meazza.
– Dipastikan jadi juara Grup B usai menang 3-1 melawan PSV Eindhoven di pertandingan kelima.
– Merupakan satu dari lima tim yang tak pernah kalah di fase penyisihan grup bersama Porto, Bayern Muenchen, Ajax dan Olympique Lyon.
– Selalu lolos dari fase penyisihan grup dalam 14 musim terakhir dan empat di antaranya berakhir menjadi juara pada 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011 dan 2014-2015.
– Tiga musim terakhir selalu terhenti di babak perempat final.
Tottenham Hotspur – Lolos dramatis berkat hasil imbang 1-1 di Nou Camp melawan Barcelona di laga pamungkas terbantu hasil serupa yang diraih Inter melawan tamunya PSV.
– Musim kedua beruntun lolos dari fase grup, namun musim lalu terhenti di 16 besar setelah kalah melawan Juventus.
– Capaian terbaik mencapai semifinal pada 1961-1962, kala kompetisi masih bernama Piala Eropa.
Paris Saint-Germain – Memastikan lolos dan menjadi juara Grup C usai menang 4-1 di markas Red Star Belgrade.
– Lolos dari fase grup Liga Champions untuk tujuh musim beruntun, namun tak pernah melangkah lebih dari perempat final.
– Capaian terbaik mencapai semifinal 1994-1995, namun takluk dengan agregat 0-3 melawan AC Milan.
Liverpool – Lolos secara dramatis setelah menang 1-0 atas Napoli di laga pamungkas dan melaju berkat keunggulan produktivitas gol, meski kedua tim sama-sama memiliki 9 poin dan agregat surplus dua gol.
– Dua musim beruntun lolos ke fase gugur, setelah musim lalu menjadi finalis dan kalah 1-3 dari Real Madrid di partai final.
– Juara lima kali Eropa, terakhir kali pada 2005-2006 melawan AC Milan lewat final dramatis di Istanbul.
Porto – Lolos sejak sebelum menjalani pertandingan kelima, setelah laga lain yang berlangsung lebih awal memberikan keuntungan.
– Menjadi juara Grup D usai memenangi laga kelima melawan Schalke 04 dengan skor 3-1.
– Merupakan satu dari lima tim yang tak terkalahkan di fase grup bersama Barcelona, Bayern Muenchen, Ajax dan Olympique Lyon.
– Tiga musim beruntun lolos dari fas grup namun dua musim terakhir selalu terhenti di babak 16 besar.
– Dua kali juara Liga Champions terakhir pada 2003-2004 saat masih ditangani Jose Mourinho.
Schalke 04 – Sebagaimana Porto lolos sebelum kedua tim bertemu di pertandingan kelima, lantaran hasil lain di grup yang sama dan berlangsung lebih awal memberikan keuntungan.
– Selalu lolos dari fase grup dalam lima keikutsertaan terakhir di Liga Champions.
– Capaian terbaik semifinalis 2010-2011 namun disingkirkan Manchester United.
Bayern Muenchen – Lolos setelah menang 5-1 atas Benfica di pertandingan kelima.
– Memastikan jadi juara Grup E usai main imbang 3-3 melawan Ajax dan unggul dua poin atas lawannya.
– Menjadi satu dari lima tim yang tak pernah kalah di fase grup bersama Barcelona, Porto, Ajax dan Olympique Lyon.
– Lolos dari fase grup Liga Champions dalam 11 musim beruntun.
– Lima kali juara, terakhir pada 2012-2013 usai mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 di final.
Ajax – Lolos setelah menang 2-0 melawan AEK Athen pada pertandingan kelima.
– Menjadi satu dari lima tim yang tak terkalahkan di fase grup bersama Barcelona, Porto, Bayern Muenchen dan Olympique Lyon.
– Untuk pertama kalinya menjejaki fase gugur Liga Champions sejak 2005-2006.
– Empat kali juara, termasuk tiga kali beruntun pada 1971-1973.
Manchester City – Lolos setelah mengimbangi Olympique Lyon pada pertandingan kelima, sebelum menjuarai Grup F berkat kemenangan atas TSG Hoffenheim di partai pamungkas.
– Enam musim beruntun lolos dari fase grup, namun capaian terbaik hanya semifinal pada 2015-2016.
Olympique Lyon – Lolos berkat hasil imbang 1-1 di pertandingan keenam melawan Shakhtar Donetsk.
– Merupakan satu dari lima tim yang tak terkalahkan di fase grup bersama Barcelona, Porto, Bayern Muenchen dan Ajax, meski hanya sekali menang dalam enam pertandingan.
– Pertama kali kembali lolos fase gugur sejak 2011-2012.
– Capaian terbaik semifinalis 2010-2011 kalah agregat 0-4 melawan Bayern Muenchen.
Real Madrid – Lolos sebelum melakoni pertandingan kelima melawan AS Roma, lantaran hasil laga lain yang berlangsung lebih awal.
– Memastikan diri menjadi juara Grup G usai mengalahkan Roma 2-0 pada pertandingan kelima.
– 22 musim beruntun lolos dari fase grup, dan selama periode tersebut tujuh kali menjadi juara.
– Juara bertahan Liga Champions sekaligus tim tersukses di kompetisi tersebut dengan 13 trofi. Musim lalu mengalahkan Liverpool 3-1 di final.
AS Roma – Lolos sebelum melakoni pertandingan kelima melawan Real Madrid, lantaran hasil laga lain yang berlangsung lebih awal.
– Dua musim beruntun lolos ke fase grup dan musim lalu menjadi semifinalis hanya untuk disingkirkan Liverpool akibat kekalahan agregat 6-7.
– Capaian terbaik adalah finalis pada 1983-1984 ketika mereka takluk dari Liverpool di partai final.
Juventus – Lolos setelah menang 1-0 atas Valencia di pertandingan kelima.
– Menjadi juara Grup H kendati meraih kekalahan 1-2 melawan BSC Young Boys di partai pamungkas, berkat skor kekalahan serupa diderita Manchester United di pertandingan lain.
– Lima musim beruntun lolos dari fase grup dan dua kali di antaranya mencapai final namun kalah 1-3 dari Barcelona pada 2014-2015 dan 1-4 melawan Real Madrid pada 2016-2017.
– Dua kali juara, terakhir 1995-1996 usai mengalahkan Ajax lewat adu penalti.
Manchester United – Lolos setelah menang 1-0 atas BSC Young Boys di pertandingan kelima.
– Musim lalu terhenti di 16 besar setelah kalah agregat 1-2 dari Sevilla.
– Tiga kali juara, terakhir pada 2007-2008 usai mengalahkan Chelsea lewat adu penalti.