Medan – Impor pupuk Sumatera Utara terus meningkat atau di 2018 sudah senilai 198,068 juta dolar AS.
“Nilai impor pupuk Sumut di 2018 naik 21, 40 persen atau menjadi 198, 068 juta dolar AS dari sebelumnya 163, 148 juta dolar AS,” ujar Kepala Badan Pusat Statiatik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa.
Menurut dia, pupuk termasuk salah satu produk utama impor Sumut setiap tahunnya.
Pada 2018 misalnya, kontribusi pupuk sebesar 3, 50 persen dari total impor Sumut di tahun tersebut yang mencapai 5.652 miliar dolar AS.
“Impor pupuk yang terus naik diduga akibat Sumut termasuk daerah perkebunan dan pertanian,,” katanya.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, impor Sumut yang semakin meningkat termasuk pupuk harus mendapat perhatian serius.
“Ketergantungan dengan impor khususnya pupuk bisa membahayakan Sumut,” katanya.
Ketergantungan impor pupuk ke depannya akan membahayakan perkembangan usaha perkebunan dan pertanian Sumut ke depannya
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU) itu menegaskan, sejalan dengan upaya peningkatkan hasil pertanian dan perkebunan, pemerintah harusnya juga mendorong kenaikan atau swasembada pupuk.
Apalagi, ujar Wahyu potensi produksi pupuk di Sumut atau secara nasional cukup besar dengan ketersediaan bahan baku.