Medan| Kontingen Sumatera Utara targetkan juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) Sumatera ke XIV tahun 2018, yang dimulai 22-27 Oktober 2018, di Provinsi Aceh.
Pada Popwil I Sumatera 2016 di Riau, Sumut hanya menduduki peringkat ketiga dengan torehan 4 emas. Sedangkan pada Popwil 2014 di Jambi, kontingen Sumut mampu tampil sebagai juara umum dengan 10 emas.
Kabid Pembudayaan Olahraga Disporasu, Rusli mengatakan tahun ini juara umum menjadi target kontingen Sumut di Popwil.
“Kalo target kita di Popwil Sumatera 2018 juara umum. Kita mengharapkan prestasi yang terbaik. Seperti atlet kita yang merupakan binaan PPLP Sumut saya instruksikan selalu harus punya keyakinan kita bisa juara. Sesuai dengan moto Sumut bermartabat,” ucap Rusli di ruang kerja Disporasu, Senin (15/10).
Apalagi sesuai dengan keinginan Kadispora Sumut tahun ini olahraga harus mencapai prestasi terbaik di even nasional maupun regional.
“Sesuai petunjuk pak Kadispora Sumut bahwa tahun ini Sumut harus berprestasi. Kalo Indonesia di Asian Games dan Asian Para Games bisa torehkan prestasi terbaik, kita juga harus bisa. Kalo bisa raih juara umum, ya juara umum kita targetkan tahun ini,” harap Rusli.
Terkait cabang olahraga andalan, Rusli optimis semua cabor bisa menyumbangkan medali emas. Termasuk cabor pencak silat yang menjadi satu – satunya cabang yang pertandingan nomor perorangan, juga ditargetkan minimal 10 medali emas dari 23 medali emas yang diperebutkan.
“Kita prioritaskan pencak silat bisa banyak meraih emas. Kita juga terus beri motivasi kepada atlet dan tanamkan kepada pelatih untuk tangani atletnya dengan serius. Tahun ini saingan terberat di Silat akan datang dari Aceh dan Sumatera Barat,” yakinnya.
Sementara kasi pendidikan dan sentra olahraga, Johan Erik Purba menambahkan pada Popwil tahun ini hanya cabang pencak silat yang mempertandingkan nomor perorangan. Sedangkan tujuh cabor lainnya pertandingkan nomor beregu. Erik menegaskan, untuk mewujudkan target juara umum, maka Sumut harus tampil maksimal di cabor pencak silat.
“Jadi kalo kita mau juara umum harus kuatnya di cabor perorangan. Pencak silat itu ada 23 kelas, tetapi nomor tarung itu ada 17 kelas. Sisanya seni Tunggal, Ganda, Regu (TGR). Untuk Sumut itu kita ikut sertakan 24 atlet putra dan putri. Kita berupaya untuk mengisi semua kelas tarung yang dipertandingkan,” ucapnya.
“Seperti cabor bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, tahun ini hanya mempertandingkan nomor beregu. Jadi, target masing – masing 2 emas. Karena tahun ini tidak dipertandingkan perorangan. Begitu juga khusus sepak takraw kita hanya kirimkan beregu putra. Kita tidak kirimkan beregu putri,” tambahnya.
Sebelumnya seluruh atlet menjalani pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) penuh mulai 21 September hingga 21 Oktober. Dijadualkan seluruh kontingen akan berangkat menuju provinsi Aceh pada 21 Oktober. Rencana mereka akan dilepas dan dikukuhkan gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada 18 Oktober di aula Martabe, kantor Pemprovsu.
Pada Popwil I Sumatera 2018, Sumut berkekuatan 120 atlet dan 50 pelatih/official, dengan mengikuti 8 (delapan) cabang olahraga yang dipertandingkan. Diantaranya sepakbola, bola voli, bola basket, sepak takraw, pencak silat, bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja.
Popwil Sumatera 2018 diikuti oleh 7 (tujuh) provinsi diantaranya Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Bangka Belitung, Jambi. Total medali yang diperebutkan 158 emas, 158 emas, 187 perunggu.