Medan – Puluhan anak yang sebagian besar dari keluarga kurang mampu, mengikuti sunatan massal, Kamis (29/8/2019) di Aula Kantor Disporasu Jalan Pancing Medan. Kegiatan yang digelar BKM Al-Umaroh Sumut Sport Center merupakan bagian dari program sosial yang akanrutin digelar setiap tahunnya.
Suhardy, 47, orangtua peserta khitanan massal mengaku bersyukur . Pasalnya, ketika si anak merengek meminta disunat, ia pun langsung mendaftarkan diri. “Saya dapat kabar ada sunatan massal, makanya langsung daftar, Alhamdulillah bisa dan si anak juga senang banget,” katanya, Kamis (29/8).
Menurut pria yang bekerja sebagai wiraswasta, dirinya sangat terbantu dengan acara sunatan massal. Pasalnya, kebutuhan ekonominya yang cukup pas-pasan membuat dirinya sempat bingung ketika anaknya teriak minta disunat. “Ini rejeki juga, selain dapat sunat gratis, dapat kain sarung dan uang saku juga buat anak,” ujarnya..
Terkait hal tersebut, Ketua BKM Al-Umaroh Sumut Sport Center Zulham Siregar mengatakan, acara sunatan massal itu sendiri merupakan aksi kepedulian dari pihaknya. “Kegiatan sunatan masal untuk anak-anak ini akan rutin kita gelar, dengan menggandeng mitra-mitra kita,” ujarnya, pada acara Khitanan Massal tersebut.
Sebelumnya, sebutnya, BKM Al Umaroh mengadakan donor darah yang pesertanya 25 orang.
Zulham menyebut, kegiatan kepedulian itu menjadi bagian dari komitmen BKm Al Umaroh untuk berbagi dengan sesama. “Kita rencanakan setiap tahunnya”,katanya
Selain untuk membantu anak-anak, kata Zulham, aksi sosial yang digelar pihaknya memiliki tujuan utama memmbantu keluarga kurang mampu. Terlebih, kegiatan sunatan tersebut juga dinilai mengandung nilai keagamaan dan kesehatan. “Kalau dalam hubungan dengan Agama Islam, sunat itu wajib bagi laki-laki. Selain itu juga memiliki nilai pendidikan kesehatannya juga,” paparnya.
Sekretaris Disporasu Rudi Rinaldi Ssos saat membuka kegiatan mengatakan, Disporasu sangat mengapresiasi kegiatan. Kegiatan dilakukan sebagai bentuk kepedulian serta untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kita lakukan pendekatan kepada masyarakat melalui pendekatan-pendekatan yang humanis,” katanya.
Rudipun berharap, program-program tersebut dapat terus berjalan setiap tahunnya. Karena pastinya, melalui kegiatan tersebut bisa membantu meringankan beban warga kurang mampu. “Tentunya yang kita sasar adalah yang berasal dari ekonomi menengah kebawah,” imbuhnya.* Harry S)