Medanaktual, Mahalnya tarif sewa panggung di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Tapian daya diprotes oleh Bupati Dairi Jhonny Sitohang.
Protes tersebut disampaikan oleh Jhonny saat menyampaikan kata sambutan pada malam budaya Kabupaten Dairi di PRSU, Kamis (22/3) malam.
Menurut Jhonny, harga sewa panggung tersebut sangat fantastis karena panitia mematok harga sampai Rp 20 Juta Rupiah per sekali pentas.
Bahkan, ia juga mengatakan konsep awal dari PRSU kini sudah melenceng. PRSU yang harusnya sebagai ajang memperkenalkan produk unggulan atau pagelaran seni budaya dari 33 kabupaten/Kota di Sumut sudah bukan lagi menjadi tujuan. Sebab, nampaknya pengurus ataupun “Yayasan PRSU sudah lebih mengutamakan bisnis ketimbang tujuan awal dimaksud,” ucapnya
Jhonny juga mengancam tidak akan melakukan pementasan seni budaya lagi di PRSU. “Buat apa kita lakukan di sini, lebih baik kita buat di Jakarta saja kalau toh harus bayar,” tandasnya.
Selain masalah panggung, Jhonny juga memberikan kritik terkait mahalnya tiket masuk PRSU yang memberatkan warga yang ingin berkunjung.
“Semisal warga asal Dairi yang berdomisili di Kota Medan. Dan yang kita harapkan, melalui pameran produk unggulan serta pagelaran seni budaya Pakpak di arena PRSU, investor maupun wisatawan akan datang ke ke daerah dimaksud,” sebut Johnny.