Temukan Stok Obat Kosong di RSU Haji Medan, Bobby Nasution Beri Instruksi Tindak Lanjut
Pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran 2025 kemarin, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan. Kunjungan kali ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan maksimal meskipun setelah liburan panjang. Namun, hasil sidak tersebut menunjukkan adanya beberapa masalah yang perlu segera ditangani, terutama terkait dengan ketersediaan obat-obatan.
Bobby Nasution menemukan sejumlah jenis obat di RSU Haji Medan dalam kondisi kosong. Beberapa obat bahkan diperkirakan baru akan tersedia dalam waktu dua minggu hingga satu bulan. Temuan ini langsung disorot oleh Gubernur, yang merasa hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja.
“Obatnya ada yang kosong, ada yang menunggu dua minggu, ada yang satu bulan,” ujar Bobby kepada wartawan setelah sidak tersebut. “Masalah ini harus ditelusuri dengan lebih komprehensif untuk mengetahui apa yang menyebabkan keterlambatan pengadaan obat-obatan ini,” tambahnya.
Masalah ini, menurut penjelasan Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, disebabkan oleh adanya kendala dalam pengadaan obat yang terkait dengan dana yang belum tersedia. Gubernur pun segera meminta tindakan konkret untuk menyelesaikan persoalan ini. Bobby menginstruksikan Inspektorat Provinsi Sumut untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar bisa dipastikan apa yang sebenarnya terjadi.
“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk memeriksa masalah ini. Obat belum dibayar karena belum ada anggaran. Kita harus mencari tahu apa akar masalahnya,” tegas Bobby.
Dengan adanya sidak ini juga memberi kesempatan bagi Gubernur untuk mendengar langsung keluhan dari pasien. Salah satunya adalah keluhan dari seorang ibu yang mengungkapkan sudah dua minggu mencoba mendapatkan obat yang diresepkan dokter, namun selalu kehabisan di bagian farmasi. Bobby langsung menanggapi keluhan ini dan menanyakan masalah tersebut ke pihak rumah sakit.
“Bagaimana ini bu, sudah dua minggu obat habis. Harus ada tindakan tegas,” kata Bobby kepada Direktur RSU Haji Medan. Pihak rumah sakit pun berjanji untuk segera memperbaiki masalah tersebut dan memastikan obat yang dibutuhkan pasien segera tersedia.
Selain masalah obat, Bobby juga menemui masalah lain terkait pelayanan BPJS. Seorang pasien mengeluhkan bahwa BPJS-nya sudah tidak aktif selama enam bulan karena tidak bekerja lagi. Padahal, anak pasien tersebut membutuhkan perawatan segera karena diduga terkena demam berdarah. Mendengar hal itu, Bobby langsung memberikan bantuan uang Rp 300 ribu agar anak pasien bisa mendapatkan perawatan.
“BPJS saya sudah tidak aktif karena tidak bekerja lagi. Saya diminta bayar Rp 300 ribu untuk mengaktifkan BPJS agar anak saya bisa dirawat,” kata sang bapak. Bobby, dengan cepat, memberikan bantuan langsung agar pasien tersebut segera mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.
Kunjungan mendadak ini menunjukkan perhatian serius Gubernur Bobby Nasution terhadap kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemprov Sumut. Tidak hanya soal ketersediaan obat, tetapi juga akses layanan kesehatan yang seharusnya mudah didapatkan oleh masyarakat. “Kita akan terus memperbaiki sistem pengadaan obat agar hal ini tidak terulang lagi,” kata Sri Suriani, Direktur RSU Haji Medan.
Dengan tindak lanjut yang tegas dan evaluasi terhadap sistem yang ada, diharapkan masalah serupa dapat segera diatasi. Gubernur Bobby Nasution berkomitmen untuk memastikan setiap masalah yang ditemukan di lapangan bisa segera diperbaiki demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Sumut.