TanjungBalai – Ratusan guru yang tergabung dari forum komunikasi KKG dan MGMP bersatu Kota Tanjungbalai kembali berunjuk rasa senin (26/11) yang dipusatkan di Kantor Wali Kota Tanjungbalai. Unjuk rasa kali ini untuk mempertanyakan payung hukum atas janji Wali Kota terkait Tukin bagi para guru yang akan dicairkan untuk 2 bulan yakni bulan Nopember dan Desember.
Dalam orasinya, para guru itu meminta bukti tertulis bahwa Tukin tersebut akan dianggarkan didalam APBD 2019 sesuai janji Wali Kota dalam pertemuan sebelumnya. Pengunjuk rasa juga menyebutkan bahwa Tukin bagi guru tidak dikucurkan sejak Januari 2018 sampai saat ini. Oleh karena itu pengunjuk rasa juga meminta kepada pemerintah agar merealisasikan janjinya.
Perwakilan pengunjuk rasa kemudian diterima oleh Wakil Wali Kota untuk membahas tuntutan guru guru tersebut. Dalam pertemuan tersebut Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai tawarkan akan memberi 2 bulan Tunjangan Kinerja (Tukin) terhitung dari bulan November dan Desember 2018. Tawaran itu disampaikan Wakil Wali Kota Drs. H. Ismail saat menerima perwakilan pengunjuk rasa, Senin (26/11) diruangan kerjanya.
“Saya berjanji bahwa Tukin untuk 2 bulan tahun ini akan dikucurkan di bulan Desember mendatang sesuai janji Wali Kota dan sudah dianggarkan, ” sebut H. Ismail dihadapan perwakilan para guru guru.
Sementara untuk Tukin di tahun 2019 mendatang, kata Wakil Wali Kota, Pemko Tanjungbalai akan terlebih dahulu membahasnya dengan DPRD Tanjungbalai agar dianggarkan didalam APBD TA 2019.
Koordinator aksi Eza Budiono dalam pertemuan itu kembali mempertanyakan payung hukum atas janji Pemko Tanjungbalai tersebut, dengan tujuan agar para guru-guru tidak merasa dibohongi kembali. “Saat pertemuan dengan Wakil Wali Kota tadi, kita meminta agar pemerintah bisa menunjukkan payung hukum yang benar dan sah terkait janjinya itu. Sehingga kami bisa menyakininya. Namun permintaan itu tidak bisa dipenuhi,” ucap Eza kepada awak media setelah selesai pertemuan dengan wakil walikota Tanjungbalai.
Usai pertemuan perwakilan pengunjuk rasa yang diterima Pemko diruangan Wakil Walikota, para guru-guru yang melakukan unjuk rasa langsung membubarkan diri dengan tertib.(Surya)