Medanaktual – Tol Medan Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km rencana akan diresmikan pada bulan november 2017 oleh Presiden RI Joko Widodo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung pada rapat tentang pembebasan lahan pembangunan jalan tol di Sumut.
Menurut Nurhajizah Marpaung, agar pembangunan jalan tol Medan Tebing Tinggi bisa tuntas sesuai rencana, maka segala hambatan proyek harus dituntaskan khususnya menyangkut pembebasan lahan.
Dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur meminta agar Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut memprioritaskan penyelesaian proses pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut.
Tol Medan Tebing Tinggi harus selesai tepat waktu, karena bertepatan juga dengan peresmian Bandara Silangit menjadi bandara internasional oleh Presiden Joko Widodo.
“Dengan ditingkatkannya status Bandara Silangit, maka pesawat boeing 737-800 sudah akan bisa mendarat,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kanwil BPN Sumut, Sri Puspita Dewi, mengatakan, pembebasan lahan untuk jalan Tol Medan-Tebing Tinggi sudah hampir tuntas.
Dia menyebutkan, hanya tinggal Seksi 7, yakni dari kawasan Sei Rampah ke Tebing Tinggi yang masih belum tuntas.
“BPN mengusahakan pembebasan lahan Sei Rampah -Tebing Tinggi itu tuntas segera,” kata Dewi.
Dewi mengakui, pembebasan lahan Tol Medan-Binjai yang hingga saat ini masih bermasalah besar.
Menurut dia, di proyek Jalan Tol Medan-Binjai itu, masih ada sebanyak 379 kepala keluarga yang belum mau dibebaskan untuk Seksi Wilayah Tanjung Mulia.
“Meski masyarakat belum mau, BPN terus melakukan pendekatan kepada masyarakat,” katanya.