Banjir Medan Amplas Akibat Jebolnya Tanggul Sungai
Banjir di Medan melanda sejumlah kawasan juga terjadi di Perumahan Rivera, Kelurahan Bangun Mulia, Kecamatan Medan Amplas. Diduga penyebabnya adalah jebolnya tanggul sungai sehingga air meluap dan menggenangi daerah tersebut.
Air yang meluap deras tersebut juga memenuhi jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan dan terganggunya transportasi di jalan lintas tersebut. Akibatnya kemacetan panjang terjadi di ruas jalan Sisingamangaraja.
“Banjir yang melanda kawasan Medan Amplas ini membuat warga panik dan melaporkannya melalui layanan Call Center 110”
Baca Juga : Banjir di Medan Timur, Anggota DPRD Medan Kecam Proyek Pembetonan Tanpa Drainase
Polsek Patumbak Turun Ke Lokasi Banjir
Laporan warga terkait banjir yang terjadi di kawasan Medan Amplas tersebut membuat kepolisian sektor Patumbak (Polsek Patumbak) menurunkan sejumlah personel mereka ke tempat tersebut.
“Setelah menerima laporan masyarakat, petugas segera bergerak ke TKP untuk memastikan kondisi di lapangan, membantu warga, dan menjaga kelancaran lalu lintas,” ujar Pawas Polsek Patumbak, IPDA Eko Priya, SH.
Luapan air disebut meluas hingga ke kawasan sekitar Rumah Makan Kembang, membuat sejumlah kendaraan terjebak banjir. Petugas kini masih memantau kondisi tanggul serta memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Polsek Patumbak mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras dan kemungkinan luapan air susulan di wilayah Medan Amplas.
Sejumlah Kawasan di Medan Juga Dilanda Banjir
Banjir juga menggenangi sejumlah wilayah di Kota Medan, tercatat wilayah terdampak banjir paling parah yakni di Kecamatan Medan Johor, Medan Baru, Medan Helvetia, Sunggal, Medan Petisah, dan Medan Marelan.
Wilayah di Medan Johor yang terdampak banjir antara lain Jalan Eka Rasmi, Jalan Luku Gang Bersama, Sementara itu di kecamatan Medan Helvetia banjir melanda kawasan Jalan Sei Sikambing.
Banjir juga terlihat menggenangi Jalan Dr Mansyur, Medan Baru dan Jalan Gatot Subroto atau tepat di depan Plaza Medan Fair, Medan Petisah.
Warga Medan Labuhan Capek Kena Banjir Terus
Warga Lingkungan III, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan mengaku capek harus terus berhadapan dengan banjir ketika musim hujan datang. Mereka berharap pemerintah lebih serius menangani persoalan banjir yang terus berulang setiap tahun.
Agnes, salah satu warga yang kini mengungsi bersama keluarganya, mengatakan banjir di lingkungannya sudah terjadi berulang kali.
“Ya memang, Puji Tuhan banjir hari ini masih rendah. Sebelum-sebelumnya mencapai satu meter dan bercampur lumpur,” ucap Agnes, warga berusia 21 tahun, saat ditemui di lantai dua Sekolah Dasar Negeri 060948 di Jalan Yos Sudarso, Pekan Labuhan, Minggu (12/10/2025) sore.
Perempuan lulusan SMK jurusan broadcasting itu mengaku sudah lelah menghadapi banjir yang datang hampir setiap tahun. Ia berharap pemerintah lebih serius melakukan pencegahan dan perawatan drainase.
“Kita ingin pemerintah lebih serius menanggulangi banjir ini. Kami capek banget ngurus begini. Anak sekolah pun terganggu belajar,” ujar Agnes. Ia menambahkan, kondisi warga di lokasi pengungsian sejauh ini masih sehat. Pemerintah Kota Medan juga telah menyalurkan bantuan logistik, terutama makanan dan perlengkapan tidur.
Leave a comment