Medanaktual – Sayur kangkung adalah salah satu sayuran hijau yang disukai banyak orang Indonesia, Tetapi ada bahaya makan kangkung yang ternyata tidak kita ketahui.
Kangkung termasuk sayuran yang mudah hidup, baik didaerah yang banyak air ataupun yang minim air. Itu dikarenakan kangkung memiliki 2 spesies yaitu, kangkung darat dan kangkung air.
Struktur sayur kangkung yang tidak mudah hancur ketika dikunyah ternyata berbahaya bagi sistem pencernaan anak dibawah usia 5 tahun. Sebaiknya kangkung diberikan kepada anak yang sudah berusia diatas 5 tahun, karena pada saat itulah kondisi pencernaan anak sudah bagus.
Kandungan nutrisi pada sayur kangkung adalah Lemak 0,2 g, Natrium 113 mg, Kalium 3 mg, Karbohidrat 3,1 gr, Serat pangan 2.3 gr, Fosfor 29.00 mg Protein 2,6 gr, Vitamin A 63 mg. Vitamin C 55 mg, Vitamin D 77 mg, Vitamin B6 0,1 mg Zat besi 1,7 mg dan Magnesium 10,373 mg.
Walaupun begitu, Ada beberapa Bahaya Makan Kangkung terlalu banyak dan dapat berbahaya bagi tubuh kita. Diantaranya dari bahaya tersebut adalah
1. Mengantuk.
Mitos yang mengatakan kangkung dapat membuat seseorang mengantuk itu benar adanya. Hal ini disebabkan kangkung memiliki zat kalium yang cukup tinggi yang mampu mempengaruhi saraf saraf bagian kepala.
2. Penyakit Asam Urat.
Kangkung sangat berbahaya bagi para penderita asam urat, baik yang sedang dalam proses penyembuhan ataupun yang sedang mengalami sakit asam urat. Zat purin yang terdapat dalam kangkung dapat menyebabkan asam urat kambuh , sendi nyeri dan bisa mengalami pembengkakan.
3. Alergi.
Beberapa kasus menemukan sayur kangkung bisa menyebabkan alergi. Walaupun tidak pada semua orang tetapi beberapa orang mengalami alergi gatal gatal, ruam merah ataupun pusing sementara usai memakan kangkung. Penyebab alergi ini adalah zat magnesium yang terkandung didalam kangkung.
4. Gangguan Pencernaan.
Mengkonsumsi kangkung tanpa nasi dalam kadar yang berlebihan dapat mengganggu jaringan usus dan sekitarnya. Kangkung memiliki kandungan gas dan zat purin yang dapat menyebabkan sistem pencernaan menjadi iritasi.