Medan – Dinas Pemuda dan olahraga provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan pemantapan persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Menjadi tuan rumah bersama Aceh pada PON 2024, Sumut selain fokus pada percepatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga, namun juga tidak kalah penting persiapkan atlet potensial demi pencapaian prestasi terbaik.
Salah satu program peningkatan prestasi yang telah diprogramkan Dispora Sumut adalah melaksanakan penataran pelatih dan event (kejuaraan).
Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sumut, Joshua Sinurat untuk penataran pelatih akan ada 10 (sepuluh) cabang olahraga. Baik untuk pelatih olahraga normal maupun disabilitas. Kesepuluh cabor, Gulat, tinju, karate, taekwondo, Wushu, futsal, tarung derajat, atletik. Sedangkan dua cabor disabilitas, tenis meja dan atletik (disabilitas).
“Untuk pelaksanaan secara umum kita mulai dari cabang olahraga tinju di bulan April sampai bulan September secara berjenjang,” ucap Joshua Sinurat di kantor Dispora Sumut, Kamis (14/2).
Joshua mengatakan pada pelaksanaan Penataran pelatih, pihaknya meminta cabor yang terlibat pada kegiatan tersebut untuk berkoordinasi dengan Pengurus Besar (PB) cabor dan KONI Sumut.
“Harapan kita agar pengprov cabor bekerja sama dengan PB dan pengprov. dimana latihan pelatih dipersiapkan menuju PON 2024 dimana Sumut sebagai tuan rumah. Makanya peningkatan SDM pelatih harus ditingkatkan,” kata Joshua.
Selain penataran pelatih, Dispora juga melaksanakan kejuaraan untuk lima cabor, pencak silat, petanque, gulat, biliar, dan panahan. Dikatakan mantan pegulat nasional ini, kejuaraan dilaksanakan untuk mencari bibit atlet potensial untuk dibina dan selanjutnya menjadi andalan Sumut pada PON 2024. Maka, kejuaraan ini selain ajang evaluasi hasil latihan atlet di masing – masing cabor, sekaligus menambah jam terbang atlet.
“Kalo event ini merupakan salah upaya mencari bibit atlet potensial menuju PON 2024. Artinya mana yang potensi kita push untuk dibina berkelanjutan. Sasaran pendeknya menuju PON 2020,” jelasnya.
Sementara Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian melalui Sekretaris Rudi Rinaldi mengatakan berdasarkan hasil rapat dan koordinasi dengan semua cabor, penataran pelatih bertujuan untuk mendapatkan pelatih berkualitas yang mampu mendidik atlet berprestasi.
“Dispora Sumut kan ada bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO), salah satunya ada Penataran pelatih 10 cabang olahraga dan lima event. Jadi, saya kemarin buka rapat dengan pengprov cabor yang bakal ada Penataran pelatih. Diantaranya Tenis meja, atletik, gulat, karate. Sementara untuk kejuaraan itu ada petanque dan biliar,” jelas Rudi.
Rudi berharap Penataran pelatih ini juga setiap peserta dari seluruh kabupaten dan kota memiliki sertifikat level nasional. Dikatakan Rudi, penataran yang dilaksanakan tentu ingin mendapatkan pelatih asal Sumut bersertifikat nasional atau setara dan tidak tertinggal dengan provinsi lain.
“Khusus penataran semua peserta berasal dari kabupaten dan kota. Jadi semua daerah di kabupaten dan kota Sumut punya pelatih yang bersertifikasi sehingga jika kita punya pelatih yang bersertifikasi. Otomatis pengembangan olahraga semakin maju dan bagus. Pengprov kita panggil karena agar bisa koordinasi dengan pengurus besar cabor,” tegas Rudi.
“Sementara untuk lima cabor yang akan kita laksanakan koordinasi juga pengprov dengan PB untuk teknis – teknis pelaksanaannya,” sambungnya.