MANCHESTER City keluar sebagai juara Piala Liga Inggris setelah menumbangkan Chelsea lewat babak adu penalti. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Wembley, Senin (25/2) dini hari WIB, babak tos-tosan pun digelar setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama waktu normal.
Berstatus sebagai tim tamu, Manchester City tampil lebih dominan ketimbang tim tuan rumah. Berbagai peluang dari Sergio Aguero dan Raheem Sterling belum bisa membuahkan hasil.
Meski tampil dominan, Manchester City belum bisa mencetak gol ke gawang Chelsea. Begitu pula dengan kubu The Blues, mereka juga masih mengalami kebuntuan dalam menggedor gawang Manchester City.
Pada menit ke-22 City mengancam lewat aksi Aguero. Menerima umpan di dalam kotak penalti, sepakan pemain asal Argentina itu masih melambung.
Menit ke-28, Aguero kembali memberikan ancaman ke gawang Chelsea. Beruntung, kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga masih mampu mengantisipasi bola tersebut.
Kedua tim terus berusaha melancarkan serangan lewat skemanya masing-masing, Manchester City penguasaan bola, dan Chelsea mengandalkan counter attack. Namun, tetap saja tak ada satupun gol yang tercipta hinggababak pertama usai.
Memasuki babak kedua, baik Man City dan Chelsea kembali tampil saling menekan. Peluang demi peluang mampu mereka ciptakan,
City sempat menjebol gawang Chelsea pada menit ke-56 melalui tendangan Sergio Aguero. Namun sayang, Aguero berada di belakang para pemain bertahan Chelsea yang menandakan bahwa pemain asal Argentina itu sudah berada di dalam posisi offside. Gol Man City pun langsung dianlir.
Hingga babak kedua berakhir skor masih tidak berubah. Laga final Piala Liga Inggris itu pun berlanjut ke babak tambahan.
Di babak tambahan waktu kedua tim saling silih berganti melancarkan serangan. Namun, hingga dua babak tambahan masih Chelsea dan Manchester City masih belum mampu mencetak gol. Penentuan juara Piala Liga Inggris akan ditentukan lewat drama adu penalti.
City berhasil keluar sebagai juara usai memenangi drama adu penalti dengan skor 4-3. Dua penendang Chelsea yaitu Jorginho dan David Luiz gagal melaksanakan tugas dengan baik.