Medan – Kepemimpinan di kepengurusan PSSI kembali berganti. Kini giliran Gusti Randa yang mendapat ditunjuk sebagai plt ketua umum (ketum).
Pergantian kepemimpinan diawali mundurnya ketua terpilih Edy Rahmayadi pada kongres di Bali, Februari lalu. Posisinya kemudian digantikan oleh Joko Driyono. Namun karena Joko non aktif, jabatan ini kembali berpindah sampai akhirnya diamanatkan kepada Gusti Randa. Keputusan diambil dalam rapat Komite Eksekutif Se;asa (19/3/2019
“Benar, Ini tugas saja!, saya mendapat amanat untuk menjadi Plt Ketua Umum PSSI. ,” kata Gusti dalam pesan whatsapp nya, saat ditanya kok mau abang jadi Plt Ketum PSSI, Selasa ,(19/3/2019).
Seperti diketahui dengan jabatan diemban Gusti cukup berat. Dia harus mempersiapkan agenda KLB. Namun sebelum merealisasikan agenda tersebut, dia beserta anggota Komite Eksekutif bakal menggelar rapat terlebih dahulu. Boleh jadi leberadaannya seperti mengendalilan ‘bola panas’.
“Pastilah,” kata Gusti.
Imbas dari hasil rapat exco PSSI tersebut membuat publik sepak bola di Tanah Air dibuat terkejut. Hal itu karena bukan Iwan Budianto yang menjadi Plt. Ketua Umum, padahal hanya dia yang tersisa sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
“Aneh memang. Plt diganti plt. Sdh hancur tatanan organisasinya. Di mana – mana juga plt itu diganti oleh pimpinan yangg definitiv. Bukan di ganti dgn plt lagi. Sedih ya melihatnya”m timpal mantan manajer tim Pelita Jaya Rahim Soekasah.
Sebenarnya pengangkatan Gusti Randa menjadi Plt Ketua Umum PSSI tidak sesuai dengan Statuta PSSI. Dan seharusnya yang ditunjuk menggantikan Joko Driyono adalah Iwan Budianto, bukan Gusti Randa yang hanya angota Exco biasa, sebagaimana 12 anggota Exco lainnya.
“Yah, mungkin tidak ada yg berani sekarang dari exco yg mau jadi ketum. Sudah tak ada barangkali orang di PSSI”,tutupnya.(malaon)