Rektor USU Sempat Bertemu Bupati Deli Serdang
Medan – Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Runtung Sitepu yang positif Corona atau Covid-19 diketahui pernah bertemu dengan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan saat mengecek UTBK Minggu, 5 Juli 2020 atau sekitar seminggu yang lalu.
Rektor USU dan Bupati Deli Serdang saat itu bertemu meninjau pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 di Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran USU serta di lokasi mitra USU, Universitas Sari Mutiara, Medan, pada Minggu (5/7).
Prof Runtung Sitepu pun hadir bersama beberapa wakil rektor.
Rektor USU Sempat Bertemu Bupati Deli Serdang juga saat rapid test massal yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang di pelataran Masjid Firdaus Simpang Jodoh, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Dalam acara itu, sejumlah pejabat dari pihak USU, RS USU, dan Pemkab Deli Serdang hadir, termasuk Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan.
Sebelumnya, Rektor USU, Medan, Prof Runtung Sitepu dan Wakil Rektor I Rosmayati Tanjung dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil swab. Mereka pun sekarang sedang melakukan isolasi mandiri.
“Pak Rektor dan Ibu Wakil Rektor I, berdasarkan hasil swab, benar positif. Alhamdulillah kondisi keduanya baik-baik saja dan masih sehat (orang tanpa gejala),” kata Kepala Humas dan Protokoler USU Elvi Sumanti.
Rektor USU yang dikonfirmasi juga membenarkan informasi yang beredar.
Menurut Prof Runtung Sitepu, awalnya ia melakukan tes swab bersama dengan menantunya yang bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Royal Prima pada Jumat lalu.
Satu hari setelah melakukan tes swab tersebut Runtung dinyatakan positif covid-19 meskipun kondisinya sehat dan tidak ada keluhan sedikit pun.
“Saya mau memberi semangat kepadanya makanya saya temani dia tes swab, saya pun sekaligus ikut swab juga. Karena dia kan banyak menangani pasien, supaya selalu kuat dia. Rupanya besoknya hasil tes keluar justru dia negatif, saya yang terkonfirmasi positif,” ujar Runtung, Minggu (12/7).
Rektor USU Prof Runtung Sitepu mengatakan, usai dinyatakan positif dirinya langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya yang terletak jauh dari rumah dinas yang kini didiami keluarga nya.
Ia pun menyetir mobilnya sendiri karena tak lagi ingin ada yang kontak dengannya.
“Saat tahu saya positif, tak lagi saya ijinkan orang lain ada di mobil saya. Sekarang saya lagi isolasi mandiri. Di ladang saya, ada rumah di sini, sendiri dan hanya ada satpam lah di depan,” kata Runtung.