Medanaktual – Effendi Simbolon ingin menjajaki apakah dirinya sesuai figur yang diinginkan masyarakat dalam rangka kembali mencalonkan diri ke Pemilihan Gubernur Sumatera Sumut (Pilgubsu) 2018 nanti.
Menurut Effendi Simbolon dirinya mau maju dengan kemampuan dan kesiapan serta sesuai aspirasi rakyat.
Menurutnya, permintaan dan aspirasi agar saya maju menjadi calon gubernur Sumut cukup besar.
Tapi saya tidak bisa menentukan sendiri karena hanya kader partai. Kalaupun ditugaskan, ya ada prakondisi dululah. Jangan kita terburu-buru, yang membuat akhirnya kita maju, kalau untuk kalah buat apa?
Pada pilgubsu mendatang, Effendi berharap petahana tidak menggunakan fasilitas dan dana negara selama kampanye.
“Tidak boleh lagi itu, harus ada komitmen dan diawasi masyarakat Sumut. Jadi calon-calon ini berkompetisi secara sehat. Pilkada lalu ini yang terjadi, akhirnya terbukti, incumbent masuk ranah hukum.
Seluruh KPU juga harus jujur, jangan ada upaya mengambil suara dan membuang suara. Jangan main-main lagilah, main fair-lah, biar Sumut lebih maju,” katanya.
Pada Pilkada Sumut 2013, Effendi Simbolon berpasangan dengan Jumiran Abdi. Mereka dikalahkan pasangan Gatot Pudjo Nugroho – Tengku Erry Nuradi. Tak lama menjabat menjadi orang nomor satu di Sumut, Gatot tersandung kasus korupsi berlapis dan saat ini masih menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin.