Medan|Harian88 – Acara launching PSMS Medan di Stadion Teladan, Sabtu (17/3/2018), amburadul.
Peluncuran Tim Ayam Kinantan menuju Liga 1 2018 digelar selepas kemenangan 3-0 dalam laga uji coba atas PSPS Riau.
Namun, acara berantakan dan hanya melahirkan kekecewaan akibat minimnya penerangan di Stadion Teladan saat launching digelar.
Akibatnya, suporter PSMS Medan yang masih bertahan di tribun selepas pertandingan persahabatan menjadi kesal dan turut mencemooh serta berteriak karena tak bisa melihat pemain PSMS Medan.
Awak media pun turut kesal karena tak bisa mendapatkan gambar pemain yang dipanggil satu per satu ke lapangan.
Konsep acara yang tidak jelas semakin parah setelah suporter dan penonton bebas masuk ke lapangan.
Hampir setengah jam berlangsung, launching PSMS Medan tak seperti kontestan Liga 1 lainnya. Ekspresi kekecewaan dari pemain keluar saat melangkah keluar lapangan.
Bukan layaknya launching tim, melainkan penampakkan serba remang dan nyaris gelap di tengah lapangan. Lampu hanya terang di satu titik yaitu papan background untuk launching tersebut.
Begitu papan backdrop dipasang. Para pemain, pelatih dan manajemen dipanggil masuk ke lapangan. Namun, suasana gelap, pemain dibiarkan tanpa arahan berdiri di tengah lapangan, sementara suporter dan penonton berjubel masuk ke lapangan. Hampir setengah jam berlangsung akhirnya pemain dan manajemen bubar masuk kembali ke ruang ganti.
CEO PSMS, Dody Taher yang diwawancarai saat keluar lapangan mengaku bingung. “Saya juga bingung kenapa begini,” ujarnya sambil berlalu.
Direktur Teknik PSMS, Andry Mahyar yang terburu-buru keluar lapangan juga merasakan kekecewaan serupa.
“Jangan tanya saya, manajer yang menangani soal launching,” kata Andry.
“Kami kecewa dengan launching ini. Padahal PSMS di Liga 1, tapi acaranya seperti itu. Enggak jelas konsepnya. Enggak ada meriahnya,” ujar Eri Erianto, suporter yang hadir di Stadion Teladan.
Di antara keramaian, tampak Local General Cordinator PT LIB untuk PSMS, Pesta Lumban Gaol yang selama ini bertanggung jawab memantau renovasi Stadion Teladan tampak kecewa berat.
“Sedih saya, begitu lama kita menjaga lapangan, rumput. Tapi lihat malam ini. Penonton masuk begitu saja ke tengah lapangan. Padahal kemarin ada yang janji ke saya, saat launching tidak ada yang masuk ke lapangan selain pemain. Kecewa saya,” tegasnya.
Kurang lebih pukul 22.11 WIB, lampu padam semuanya. “Saya yang menyuruh lampu padam ini. Kecewa saya begini jadinya. Harusnya sama-sama kita jaga stadion ini,” pungkasnya. (wal)