Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menerima Apresiasi Pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) Tahun 2018, Rabu (24/10/2018) Penyerahan apresiasi tersebut diterima langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Binsar Situmorang mewakili Gubsu Edy Rahmayadi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.
Kegiatan tersebut berlangsung dalam kegiatan Hari Aksi Pengendalian Perubahan Iklim Tahun 2018 di Auditorium Manggala Wanabakti KLHK, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat. Menteri LHK Siti Nurbaya pada saat itu didampingi Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha Agung S.
Menteri LHK dalam sambutannya menyampaikan apresiasi bagi para gubernur, bupati dan walikota se Indonesia yang telah mampu menjaga perubahan iklim dan lingkungan di daerahnya . “Tingkatkan terus kinerja dan tetap waspada dalam menjaga perubahan iklim yang terjadi. Yakni dengan memperhatikan komponen perubahan iklim yakni Adaptasi, Mitigasi dan Aspek keberlanjutan,”sebutnya.
Dijelaskannya,dalam aspek adaptasi dilihat dar sisi pengendalian kekeringan,banjir dan longsor; peningkatan ketahanan pangan. Sedangkan dari sisi Mitigasi dilihat pada pengelolaan sampah, limbah padat dan cair; peningkatan tutupan vegetasi dan penggunaan energi terbarukan, konservasi dan penghematan energi ; pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan.
“Selan jutnya dari sisi aspek keberlanjutan dilihat pada kepentingan masyarakat, dukungan kebijakan, dinamika dan kapasitas masyarakat serta man faat sosisl, ekonomi, lingkungan dan pengurangan resiko bencana iklim,”ujarnya.
Sementara Kadis Lingkungan Hidup Provsu, Binsar Situmorang atas nama gubernur berterima kasih kepada semua elemen masyarakat menyikapi penghargaan diterima pemerintah pusat tersebut . Kata dia, apresiasi diterima ini merupakan bukti bahwa Sumut aktif melaksanakan pendampingan dan pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim),
“Kita pantas mengucapkan syukur atas apresiasi yang diterima Sumut. Diharapkan kedepan apresiasi yang berkaitan dengan pengelolaan dan perlndungan hutan bisa kembali diraih, sehingga bermuara pada terjaganya lingkungan dan kelestarian hutan dan makin sejahteranya masyarakat,” ungkapnya.(Jun)