TANJUNGBALAI – Otak dibalik kegiatan komunitas penyebar dan ujaran kebencian terhadap H Thamrin Munthe masih belum terungkap. Ini terlihat belum ada oknum yang dianggap sebagai otak dibalik ujaran kebencian diperiksa Polres Tanjungbalai.
Imbasnya, masyarakat Kota Tanjung Balai kembali mempertanyakan tindak lanjut penyelesaian kasus tersebut. Kabar terakhir, kasus itu ditangani penyidik Polres Tanjung Balai dengan tersangka JSP.
“Persoalan ini harus diperjelas, siapa otak dibalik penyebar ujaran kebencian itu. Apakah oknumnya teroris atau orang yang tidak senang H Thamrin Munthe,” kata Idham Batubara di Tanjungbalai, Sabtu (27/10/2018)
Idham Batubara salah seorang dari sekian banyak warga mempertanyakan kelanjutan kasus itu. Dia minta Kapoldasu dan jajarannya mendesak jajaran Polres Tanjungbalai segera menuntas kasus ujaran kebencian terhadap ulama ini.
“Kita menunggu kelanjutan kasus ujaran kebencian yang ditujukan kepada seorang ulama yang juga mantan Wali Kota Tanjung Balai yakni H Thamrin Munthe. Dalam kasus itu, BKM Masjid Sultan Ahmadsyah juga dilibatkan pelaku ujaran kebencian,” ujarnya.
Idham menyesalkan ujaran kebencian sekelompok orang dengan membuat spanduk menolak H Thamrin Munthe memberikan Tausiah di Kota Tanjung Balai, terlebih penolakan itu membawa BKM Masjid Sultan Ahmadsyah yang diyakini tidak melakukan perbuatan seperti itu.
“Kita berharap, polisi serius mengusut kasus itu sekaligus menelusuri motivasinya. Apalagi, kasus ini sudah terjadi tiga bulan lalu” katanya
Kasus ujaran kebencian terhadap Thamrin ini dilaporkan Surya Dharma AR ke Polres Tanjung Balai yang dibuktian dengan Surat No: STPL/72/VII/SPKT/Res TJB Juli lalu. Hingga saat ini, kelanjutan kasus itu tidak jelas, walau itu menjadi pembicaraan hangat masyarakat.
“Ini harus menjadi cacatan penting bagi kepolisian dalam mengamankan wilayah Tanjungbalai. Polisi harus segera menuntaskan kegelisahan masyarakat. Persoalan ini harus dituntaskan sehingga memberi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” timpal Rudi Panjaitan salah satu warga Kecamatan Tanjungbalai Selatan.(rif)