Tapsel – Hesta, bayi dua bulan korban banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan akhirnya ditemukan setelah 12 hari hari pasca kejadian, Kamis 29 November 2018.
Informasi dari Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi – Camat Kecamatan Angkola Selatan Zamhir, diterima Antara di Sipirok, Selasa, sama-sama mengatakan, korban ditemukan Senin (10/12) sekitar pukul 17.00 WIB sekitar 150 meter dari 150 meter dari pondari rumah hanyut korban.
Korban ditemukan dari bawah tumpukan kayu dan sampah yang berlumpur di daerah aliran sungai Sialang Dusun Mosa/Palang Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan yang ‘mengamuk’ akibat hujan deras pada hari kejadian.
Saat ditemukan keadaan korban sudah mulai membusuk dan sulit dikenali wajahnya. Beberapa bagian anggota tubuhnya mulai terpisah, namun masih lengkap.
“Dari aroma menyengat itulah tanda awal warga sekitar curiga dan akhirnya menemukan mayat korban,”katanya.
Atas permintan pihak keluarga akhirnya jasad Heste pun pada malam tadi langsung dikebumikan setelah dibungkus kain kafan oleh warga, di pemakaman umum Palang lorong Aek Suhat, di Kecamatan tersebut.
Sebelumnya, Hesta bayi dua bulan hanyut terseret derasnya air sungai Sialang bersama Cindi (11) yang ditemukan warga tiga hari paska kejadian. Kedua korban hanyut bersama rumah mereka.
Tiga korban berhasil selamat dari balik peristiwa yang terjadi pada Kamis malam sekira pukul 17.30 WIB ini yakni Puteri (20) ibu bayi Hesta, juga menantu sekaligus orangtua korban Cindi, Wasito (53) dan Erniwati (50).(riani)