Tapsel – Forum Pemerhati Hutan Sungai Batangtoru (FPHSB) dan Sipirok Development Organization (SDO) meminta tegas para oknum maupun kelompok yang tak jelas untuk tidak mengusik pembangunan PLTA Batangtoru.
Penegasan tersebut disampaikan FPHSB dan SDO melalui aksi unjukrasa ratusan massa di halaman Kantor Camat, Kecamatan Batangtoru, Kamis, sebagaimana pemantauan Antara dilokasi.
Kehadiran mereka sekira pukul 1.30.WIB. Mereka berorasi membentang sejumlah spanduk ukuran besar, sejumlah foster, dan membagi selebaran. Aksi ini mendapat perhatian masyarakat serta pengawasan sejumlah personel aparat Kepolisian setempat guna mewanti-wanti hal yang tak diingini.
Foster-foster itu bertuliskan kalimat diantaranya,”Jangan halangi nyala ;istrik di Batangtoru”, “PLTA Batangtoru masa depan kami”, “Suara takyat suara tuhan”, ” Walhi jangan jadi antek asing”, “Tak usah banyak cerita kau Walhi kami leboih tahu alam dan lingkungan kami”.
Salah satu pengunjukrasa Andi S Harahap dalam orasinya menyatakan masyarakat Kecamatan Sipirok, Kecamatan Marancar, dan Kecamatan Batangtoru mendukung penuh dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru berkapasitas 510 MW tersebut.
“Kami minta oknum maupun kelompok yang tak jelas untuk tidak mengusik ketenangan masyarakat. Biarkan pembangunan PLTA biar cepat selesai, karena masyarakat dan pemerintah membutuhkan energi,”serunya ketika berorasi.
Aksi damai ratusan masyarakat tergabung pada Forum Pemerhati Huta Sungai Batangtoru (FPHSB) dan Sipirok Development Organization (SDO) di Kantor Camat Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan. Aksi ini mendukung penuh pembangunan PLTA Batangtoru. (Antara Sumut/Kodir)
Sementara Mangaraja Tenggar mewakili raja-raja luat adat, tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh pemuda Sipirok, Matancar dan Batangtoru, Angkola Sangkunur dan Muara Batangtoru dalam pernyataan sikap yang dibacakannya menyampaikan,
Pertama mendukung sepenuhnya percepatan pembangunan PLTA Batangtoru, kemudian mengakui PLTA yang berada di lokasi Areal Penggunaan Lain (APL) betul betul memperhatikan lingkungan hidup dan satwa yang ada diareal itu.
Ketiga menolak pihak lain baik perorangan maupun badan yang mencoba menghalangi/menghambat proses pembangunan PLTA dengan alasan yang tak jelas, terkahir mengimbau masyarakat di zona proyek PLTA Batangtoru tidak terpengaruh kepada isu-isu negative.
Usai menyampaikan aspirasinya sekira pukul 12.00 WIB koordinator aksi unjukrasa Abdul Gani Batubara penduduk Desa Bulu Mario, Sipirok kepada Antara mengatakan mereka mengajak pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat di Sipirok, Marancar dan Batangtoru mendukung penuh Snohydro Corp Limited mempercepat pembangunan PLTA Batangtoru ini.
“Masyarakat butuh energi listrik, masyarakat butuh kesejahteraan, masyarakat ingin lapangan kerja, karenanya PLTA Batangtoru yang betul betul ramah lingkungan ini harus didukung penuh,” kata Batubara.
Selain itu meminta oknum mupun kelompok yang mengatasnamakan peduli lingkungan untuk menghentikan aksi-aksinya, karena katanya masyarakat sangat cukup mendukung keberadaan PLTA Batangtoru yang diyakini menjadi harapan hidup masyarakat kedepan.
Camat Kecamatan Batangtoru M.Yamin Batubara dalam sambutannya menerima lebih 200 pengunjukrasa mengatakan seluruh yang disuarakan masyarakat dalam FPHSB dan SDO ini akan disampaikan ke pihak Kabupaten.*riani