MEDAN – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan mewacanakan pemecatan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan yang malas mengikuti apel pagi.
Hal ini merupakan buntut panjang kekecewaan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin saat menutup Rapat Kerja Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan Kota Tahun 2019. Dimana dari jumlah 700-an ASN di lingkungan Pemko Medan, hanya 200-an ASN yang mengikuti apel setiap paginya.
Kepala BKD dan SDM Kota Medan Muslim Harahap menyebutkan sanksi terberat yang bisa dikenakan adalah pemecatan kepada ASN bandel sesuai Peraturan Pemerintah No.37/2010 tentang Disiplin Pegawai.
“Paling berat itu kita bisa berhentikan, tapi sebelum itu ada langkah-langkah kita serukan dulu. Tak boleh kita langsung berhentikan, kita berikan dulu efek jera supaya malu dia kan kadang-kadang sanksi sosial lebih efektif daripada sangsi memecat dia kan,” katanya, Minggu (3/3/2019).
Ia menyatakan langkah awal yang dilakukan BKD adalah mengumumkan nama-nama ASN yang sering bolos apel di papan pengumuman.
“Kita lihat dulu minggu depan, kan kita start mulai besok Senin, nanti kita lihat dulu 1 minggu siapa pegawai yang malas, sudah kita himbau, nanti kita umumkan lagi di papan informasi di Pemko Medan. Kita lihat nanti setelah kita buat pengumuman tidak juga apel yah kita kasih ke media lah,” jelasnya.
Bahkan sebelum itu, BKD juga sudah melakukan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para ASN yang bolos.
“Yang jelas tak usah pun kita umumkankan, DPP nya sudah kita potong tapi kalau itu tidak cukup dan kita umumkan tak cukup juga kan kita panggil media kita umumkan sudah cukup sebagai sanksi sosial sama dia,” jelas Muslim.
Baginya, sanksi sosial akan lebih efektif karena membuat keluarga ASN mengetahui bahwa keluarganya tak disiplin dalam bekerja.
“Untuk menyatakan bisa saja kalau keluarga sudah tahu tidak masuk tidak ikut apel. Kita bantu keluarga nya bantu dia, bisa saja kalau keluarganya sudah tahu tidak masuk-masuk, tidak ikut apel lalu keluarganya mengingatkan dia. Kalau juga tidak yah harus kita tindak pemberhentian itu,” bebernya.
Muslim menegaskan juga kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) segera mengingatkan bawahannya agar mengikuti apel setiap pagi.)yn