MEDAN – Tensi politik yang meninggi jelang pagelaran pemilu serentak 2019, membuat Calon Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar tetap menjaga keutuhan dan persatuan.
Jokowi menjelaskan, aset terbesar Bangsa Indonesia yaitu persatuan di tengah kemajemukan yang ada.
“Negara kita ini besar sekali jumlah penduduknya 269 juta jiwa. Kita memiliki beragam suku,adat dan bahasa, itulah sunatullah,” ujar Jokowi di hadapan ribuan warga pada acara Zikir Akbar,Jumat (15/3/2019).
Pada kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Provsu Jalan Willem Iskandar itu, Jokowi mengimbau warga agar selalu menjaga silaturahmi.
“Saya sangat sedih sekali, ada ibu-ibu di majelis taklim yang tidak saling omong karena pemilihan Presiden, Pemilihan Gubernur dan Bupati,” katanya.
Jokowi juga mengajak warga agar tidak terpengaruh dengan kabar bohong (hoaks) dan ujaran kebencian.
“Ada yang mengatakan kalau Jokowi – Ma’ruf menang azan dihapus, apa benar? Ada yang bilang bila Jokowi – Ma’ruf menang LGBT dilegalkan? Saya jamin siapapun Presiden RI nanti, tidak akan berani melakukan hal itu,” katanya.
Jokowi juga mengajak para warga untuk tidak golput dan datang ke TPS.
“Ajak tetangganya, ajak warga untuk mencoblos di TPS pada April nanti,” katanya.
Suami Iriana Joko Widodp itu juga menjelaskan kegunaan tiga kartu sakti baru kepada warga.
“Di sini ada Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), Kartu Pra-Kerja dan Kartu Sembako Murah,” katanya.
KIP Kuliah, lanjut Jokowi berguna untuk anak bangsa menjalankan kuliahnya baik diploma maupun strata-1 baik di universitas dalam dan luar negeri.
Adapun Kartu Pra-Kerja, lanjutnya berguna untuk memberikan insentif kepada mahasiswa yang baru selesai dan akan masuk ke dunia kerja per bulannya.
“Kartu itu juga akan berguna untuk mendapatkan pelatihan tenaga kerja agar dapat bersaing di dunia kerja,” katanya.
Sementara itu Kartu Sembako Murah, kata Jokowi diperuntukkan bagi kaum ibu-ibu untuk mendapatkan diskon atau potongan harga saat membeli bahan kebutuhan pokok.
Pada kesempatan itu juga hadir Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) dan penyanyi religi kondang Haddad Alwi.
Dalam ceramahnya TGB mengajak para jamaah untum mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dengan saling mengasihi sesama dan tidak menyakiti siapapun.
Menurutnya, semua umat Islam harus mencontoh Rasulullah dalam memberikan pengertian Islam sebagai agama yang penuh kasih.
“Maka oleh karenanya kita harus menghindari hoaks dan ujaran kebencian. Pak Jokowi itu sudah menjabat Wali Kota Blitar dua periode, Gubernur DKI Jakarta, apakah ada kebijakan beliau merugikan umat islam saat itu? Tidak ada,” katanya.
Tak lupa pada acara tersebut, TGB mengajak para jamaah untuk membaca Al-Fatihah bagi para korban insiden Kota Christcurch di Selandia Baru.
“Mari kita bacakan Al-Fatihah bagi para korban dan doakan mereka,” pungkasnya.