Medan Aktual, Pemko Medan dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (LH) merespon pemberitaan media nasional yang merilis pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa Kota Medan adalah kota terkotor se-Indonesia. Katanya, informasi yang disebar itu adalah hoaks atau bohong.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Suryadi Panjaitan, melalui rilis Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan
Pada Selasa (24/1) beliau mengungkapkan bahwa“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tidak pernah mengatakan Medan Kota Terkotor. Cuma nilainya rendah, belum mencapai untuk memperoleh Adipura dan itu pun kejadiannya 2018. Coba lihat Kota Medan sekarang, sudah luar biasa bersihnya. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga sudah meningkat,”
Kadis Lingkungan Hidup Medan mengatakan, soal Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) juga sudah jauh berubah lebih baik. Bahkan, pada Maret 2023 ini TPA sistem sanitary landfill yang dibangun dekat TPA Terjun selesai.
Selain itu, lanjutnya, saat ini TPA Terjun sudah menerapkan sistem controlled landfill. Sistem ini, sebutnya mengurangi potensi gangguan lingkungan dengan menimbun sampah memakai tanah secara periodik. Dalam operasionalnya, untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPA, dilakukan juga perataan dan pemadatan sampah.
“Dan, boleh orang datang dan lihat ke TPA Terjun sekarang. Bau gak lagi? Saya rasa ya gak lah. Saya juga baru ke sana, naik ke atas. Bombastis sekali pemberitaan soal Medan Kota Terkotor. Membuat opini yang tidak baik. Mestinya sama-sama kita membangun Kota Medan, kasih masukan, jangan buat opini yang tidak ada,” ungkapnya.
Dia menerangkan, predikat kota terkotor yang merupakan persepsi itu muncul pasca penilaian Kementerian LHK Tahun 2018. Waktu itu, TPA di Medan belum menerapkan sistem sanitary landfill. Dan bobot penilaian untuk penerapan sistem sanitary landfill ini cukup tinggi. “Itu yang membuat penilaian Medan pada 2018 lalu rendah,” ujarnya.
Suryadi didampingi Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Mantius Mendrofa dan Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Baharuddin Harahap juga menegaskan, belum ada pengumuman penilaian Adipura untuk tahun 2022.
Suryadi mengatakan, untuk penilaian Adipura pada 2022 memang telah berjalan. Pra penilaian dilakukan pada Juni dan September, tim penilaian turun ke lapangan melakukan penilaian.
“Dan sampai sekarang belum ada pengumuman siapa yang dapat Adipura Kencana, Adipura, dan Sertifikat Kota Terbersih,” tegasnya, seraya mengatakan, semasa pandemi Covid-19 tidak dilakukan penilaian Adipura.